Rusia Respons Seruan Macron untuk Pembicaraan Damai

Rabu, 16 November 2022 - 06:22 WIB
loading...
Rusia Respons Seruan...
Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri makan siang para pemimpin selama KTT para pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, 15 November 2022. Foto/REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
A A A
MOSKOW - Rusia sangat ingin menanggapi seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk memulai proses perdamaian di Ukraina, tetapi tidak melihat jalan ke meja perundingan saat ini.

Pernyataan itu diungkapkan Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.

Macron mengatakan kepada radio France Inter pada Senin (14/11/2022) bahwa dia percaya upaya untuk menemukan solusi diplomatik atas konflik antara Moskow dan Kiev perlu dipercepat dalam beberapa pekan mendatang.



Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov, yang bertemu sebentar dengan Presiden Prancis di KTT G20 di Indonesia pada Selasa, mengatakan Macron juga menegaskan kesediaannya untuk terus berbicara dengan Presiden Vladimir Putin dalam upaya mencari cara menghentikan pertempuran.

Diminta untuk mengomentari dorongan Macron untuk negosiasi, Peskov berkata, "Tentu saja, tetapi kami tidak benar-benar melihat meja perundingan."

"...Ukraina, baik de facto maupun de jure tidak bisa dan tidak mau bernegosiasi," ungkap juru bicara Kremlin itu.

“Karena itu, rencana Rusia akan terus dilakukan melalui kelanjutan operasi militer khusus di Ukraina,” papar dia.

Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengatakan selama KTT G20 bahwa dia akan terus berbicara dengan Putin untuk mencari solusi atas krisis Ukraina. “Kontak semacam itu penting," tambah Scholz.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky berpidato di KTT melalui video, di mana dia mengatakan dia "yakin sekarang adalah waktu ketika perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan."
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
18 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
57 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved