Polandia Gelar Rapat Keamanan Darurat setelah Serangan Rudal Dekat Ukraina

Rabu, 16 November 2022 - 07:09 WIB
Asap mengepul di kejauhan, di tengah laporan satu atau lebih ledakan, terlihat dari Nowosiolki, Polandia, dekat perbatasan dengan Ukraina pada Selasa. Foto/Stowarzyszenie Moje Nowosiolk/REUTERS
WARSAWA - Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki menyerukan rapat darurat komite keamanan dan pertahanan nasional pemerintah setelah laporan serangan mematikan di dekat perbatasan negara dengan Ukraina.

Polandia diketahui memiliki jet tempur setelah laporan dua orang tewas dalam "ledakan" yang diduga disebabkan oleh serangan rudal. “Militer dan jaksa Polandia telah tiba di lokasi ledakan,” ungkap laporan Visegrad 24.

Saluran Telegram Mash Rusia telah menerbitkan foto yang dikatakannya sebagai pecahan dari rudal sistem pertahanan S-300. Peralatan era Soviet ini digunakan oleh Ukraina dalam perang melawan Rusia.





Sementara itu, sumber lain menuding Rusia sebagai pelaku serangan. Moskow menembakkan puluhan rudal ke Ukraina pada Rabu pagi (16/11/2022).

Sebelumnya, media Polandia melaporkan ledakan mengguncang kota Przewodow, yang terletak di wilayah Lublin, tidak jauh dari perbatasan dengan Ukraina.

“Fasilitas pengering biji-bijian dilaporkan terkena, menewaskan sedikitnya dua orang,” papar media setempat.

“Alasan insiden ini tidak diketahui saat ini,” ujar juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat, Kapten Senior Marcin Lebiedowicz, kepada Radio Lublin.

Dia mengonfirmasi ada korban jiwa dan mengatakan agensinya telah menerima "laporan ledakan".

Juru bicara pemerintah Polandia Piotr Mueller juga meminta media dan masyarakat “untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.”

AP melaporkan, mengutip "pejabat intelijen senior AS," bahwa rudal Rusia telah menyeberang ke Polandia, menewaskan dua orang.

Mueller tidak mengomentari laporan tersebut, hanya menyebut insiden itu sebagai "situasi krisis".
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More