Bom Bunuh Diri Istanbul Tewaskan 6 Orang, Turki Duga Pelakunya Perempuan
Senin, 14 November 2022 - 07:45 WIB
ISTANBUL - Korban tewas dalam ledakan hebat akibat bom bunuh diri di area jalan perbelanjaan yang sibuk di Istanbul, Turki , pada hari Minggu telah bertambah menjadi enam orang.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu diduga perempuan.
"Kami percaya bahwa itu adalah aksi teroris yang dilakukan oleh seorang penyerang, yang kami anggap sebagai seorang perempuan, yang meledakkan bom tersebut," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (14/11/2022).
Sebelumnya, korban tewas dalam ledakan tersebut adalah empat orang dan puluhan lainnya terluka. Namun, informasi terbaru dari otoritas Istanbul menyebutkan korban meninggal telah bertambah menjadi enam orang.
Polisi telah menutup area di sekitar Istiklal, di mana terdapat kerumunan padat pada Minggu sore, dan helikopter terbang di atas pusat kota saat sirene berbunyi.
“Saya berada 50-55 meter, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Saya melihat tiga atau empat orang di tanah,” kata saksi mata Cemal Denizci (57) kepada AFP.
“Orang-orang berlarian dengan panik. Kebisingan itu sangat besar. Ada asap hitam,” katanya lagi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk apa yang dia sebut sebagai "serangan keji".
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu diduga perempuan.
"Kami percaya bahwa itu adalah aksi teroris yang dilakukan oleh seorang penyerang, yang kami anggap sebagai seorang perempuan, yang meledakkan bom tersebut," katanya, seperti dikutip AFP, Senin (14/11/2022).
Sebelumnya, korban tewas dalam ledakan tersebut adalah empat orang dan puluhan lainnya terluka. Namun, informasi terbaru dari otoritas Istanbul menyebutkan korban meninggal telah bertambah menjadi enam orang.
Polisi telah menutup area di sekitar Istiklal, di mana terdapat kerumunan padat pada Minggu sore, dan helikopter terbang di atas pusat kota saat sirene berbunyi.
“Saya berada 50-55 meter, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Saya melihat tiga atau empat orang di tanah,” kata saksi mata Cemal Denizci (57) kepada AFP.
“Orang-orang berlarian dengan panik. Kebisingan itu sangat besar. Ada asap hitam,” katanya lagi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk apa yang dia sebut sebagai "serangan keji".
tulis komentar anda