Sebut Menandatangani Eksekusi Membosankan, Menteri Kehakiman Jepang Mundur

Sabtu, 12 November 2022 - 10:41 WIB
Hanashi, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/11/2022), kemungkinan akan digantikan oleh Ken Saito, mantan menteri pertanian.

Kecaman atas komentar Hanashi muncul tak lama setelah kritik publik yang meluas terhadap pemerintah atas hubungan partai yang berkuasa dengan Gereja Unifikasi, sebuah kelompok yang oleh beberapa kritikus disebut kultus.

Kishida telah berjuang untuk mengatasi pengungkapan hubungan yang dalam dan lama antara partai yang berkuasa dan gereja tersebut setelah pembunuhan bulan Juli terhadap mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Tersangka pembunuh mengatakan ibunya dibuat bangkrut oleh gereja dan menyalahkan Abe karena mempromosikannya. LDP telah mengakui banyak anggota Parlemen memiliki ikatan dengan gereja tersebut tetapi tidak ada hubungan organisasional dengan partai.

Sebelumnya, Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa mengundurkan diri pada 24 Oktober karena hubungannya dengan kelompok agama, tetapi Kishida mendapat kecaman atas apa yang dilihat para pemilih sebagai penanganan situasi yang tertunda dan canggung.

Kerusakan lebih lanjut untuk Kishida datang dari Menteri Dalam Negeri Minoru Terada, yang telah terlibat dalam skandal dokumentasi dana politik di tengah seruan agar dia juga mengundurkan diri.

Rencana dukungan ekonomi baru-baru ini juga gagal mendongkrak peringkat Kishida.

Kishida dijadwalkan melakukan perjalanan ke Kamboja pada Jumat untuk menghadiri pertemuan Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Namun, Kementerian Luar Negeri mengatakan dia menunda keberangkatannya sampai Sabtu (12/11/2022). Kementerian itu tidak menyebutkan alasan penundaan tersebut.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More