Sama-sama Pesaing Jet Siluman F-35 AS, Su-57 Rusia dan J-20 China Gabung di Zhuhai Airshow

Rabu, 09 November 2022 - 00:44 WIB
Jet tempur siluman Su-57 Rusia akan bergabung dengan jet tempur siluman J-20 di Zhuhai Airshow. Kedua pesawat itu merupakan pesaing jet tempur siluman F-35 AS. Foto/National Interest
ZHUHAI - Sebagai sesama pesaing dari jet tempur siluman F-35 Amerika Serikat (AS), pesawat tempur Su-57 Rusia dan J-20 China akan bergabung di pameran dirgantara internasional di Zhuhai, China, mulaiSelasa(8/11/2022).

Rusia telah mengumumkan akan mempresentasikan pesawat tempur generasi kelima Su-57 di International Aerospace Exhibition Airshow China 2022, yang berlangsung di Zhuhai.

Pengumuman itu disampaikan Rosoboronexport, satu-satunya badan perantara negara untuk ekspor dan impor produk pertahanan Rusia, dalam siaran pers.

Su-57 adalah pesawat tempur multiperan yang dikembangkan untuk menghadapi target darat, laut, dan udara. Fitur teknologi siluman membuatnya tidak terlihat oleh radar.





Direktur Jenderal Rosoboronexport Alexander Mikheev menyatakan bahwa Rusia akan memamerkan inovasi terbaik dan terbaru yang dibuat oleh produsen pesawat dan helikopternya, serta senjata dan solusi efektif untuk pertahanan udara, di Zhuhai.

Dia juga tidak memungkiri tentang kemungkinan kolaborasi dengan kepemimpinan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dan perusahaan China di pameran tersebut.

Mikheev juga mengatakan bahwa keterlibatan tersebut akan menghasilkan kesepakatan baru yang saling menguntungkan dan memungkinkan Rusia untuk mengidentifikasi area yang menarik untuk kerja sama di sektor teknologi tinggi.

Acara tersebut, yang telah menarik minat para penggemar penerbangan, akan mencakup pesawat J-20 generasi kelima China. Pameran pesawat tempur Su-57 Rusia akan semakin meningkatkan popularitas acara tersebut.

Namun, ada kemungkinan bahwa hanya mockup pesawat Su-57 yang akan dipajang di pameran udara tersebut. Tapi, ini bisa menjadi peluang besar bagi pembuat pesawat Rusia untuk memamerkan produk-produk mutakhirnya.

Upaya Rusia untuk mengembangkan Su-57 dimulai pada akhir 2000-an tetapi menemui banyak kegagalan. Misalnya, selama penerbangan uji pada tahun 2010, badan pesawat mengalami retakan, yang memaksa para perancang untuk memulai kembali dengan bahan komposit baru dan desain pesawat yang lebih baik.

Satu pesawat jatuh saat pengujian pada 2019, dan program yang dijadwalkan memasuki produksi serial pada 2017, akhirnya mengirimkan pesawat pertama pada 2021.

Su-57 dirancang dan di-upgrade oleh Biro Desain Sukhoi di United Aircraft Corporation (UAC), sebuah divisi dari perusahaan teknologi milik negara Rostec. Penerbangan pertama dari model yang di-upgrade berlangsung selama 56 menit di landasan pacu Gromov Flight Testing Institute.

Penerbangan tersebut menguji peralatan onboard tambahan yang akan mendukung pilot dengan kecerdasan buatan (AI). Su-57M, yang memulai debutnya bulan lalu, adalah versi upgrade yang dilaporkan memungkinkan untuk pemasangan mesin tahap kedua.

Menurut laporan EurAsian Times, UAC telah memasang mesin "Izdeliye 30", yang menghasilkan lebih banyak daya dorong daripada mesin asli Su-57, AL-41F-1.

Proyek ini diperkirakan memiliki nama sandi "Megapolis", sedangkan penelitian dan pengembangan Su-57 yang ada dikenal sebagai "Stolitsa".

Angkatan Udara Rusia menginginkan armada Su-57 yang cukup besar, yang akan memberi mereka keunggulan dibandingkan pesawat tempur Barat. Untuk itu, pihaknya bermaksud untuk mengakuisisi 22 pesawat tersebut pada tahun 2024 dan kemudian secara bertahap meningkatkan armadanya menjadi 76 pada tahun 2028.

Bersama dengan pesawat siluman Su-57, Rosoboronexport akan menampilkan berbagai macam pesawat militer. Ini akan mencakup Su-35 super-manuver multifungsi, pesawat pengebom tempur Su-34E, dan MiG-35 multifungsi dalam konfigurasi tunggal dan ganda.

Selanjutnya, sebuah pesawat tanker IL-78MK-90A dan sebuah pesawat angkut militer IL-76MD-90A (E), dua sarana utama untuk mengirimkan unit-unit udara dengan cepat ke area operasi mereka, akan dipajang untuk pengunjung pameran.

Rosoboronexport juga akan memamerkan kendaraan tempur pendarat, BMD-4M, dan pengangkut personel lapis baja amfibi multiguna, BTR-MDM.

Helikopter militer Rusia, khususnya, diharapkan menarik banyak perhatian di pameran udara tersebut. Industri pertahanan Rusia secara mencolok akan menampilkan helikopter Ka-52 Combat, Mi-28NE, Mi-171Sh, dan Mi-17.

Rosoboronexport akan menampilkan berbagai sistem pertahanan udara, termasuk S-400 Triumph dan S-350E Vityaz.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More