Kiev Bersiap Evakuasi 3 Juta Penduduk Jika Terjadi Pemadaman Total
Minggu, 06 November 2022 - 18:45 WIB
KIEV - Dengan lebih dari 40% infrastruktur energi Ukraina rusak atau hancur, pejabat Kiev sedang bersiap untuk menghadapi skenario terburuk. Pemerintah Kiev sedang mempersiapkan kemungkinan pemadaman listrik total dan evakuasi tiga juta penduduk.
Jaringan nasional Ukraina telah rusak parah oleh serangan udara Rusia dalam beberapa pekan terakhir, dengan perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 40% infrastruktur energi Ukraina rusak atau hancur.
Dalam sebuah pernyataan kepada media Ukraina, Sabtu (5/11/2022), Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan bahwa kota itu melakukan segala yang dapat dilakukan untuk terus beroperasi seperti biasa.
Mereka sedang bersiap untuk menghadapi kemungkinan yang sangat nyata, bahwa pemadaman total akan segera melanda ibu kota negara itu. Menurut Klitschko, pada Jumat pagi, 450.000 rumah di ibu kota negara itu tanpa listrik.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah (kemungkinan pemadaman listrik). Tetapi, jujur saja, musuh kami melakukan segalanya untuk meninggalkan kota tanpa panas, tanpa listrik, tanpa pasokan air," kata Klitschko, seperti dikutip dari Jerusalem Post.
Dia menekankan bahwa otoritas kota Kiev sedang mempertimbangkan berbagai skenario jika terjadi pemadaman, termasuk menimbun bahan bakar diesel, generator listrik, makanan dan air minum.
Menurut laporan New York Times tentang masalah ini, kota ini sedang dalam proses mendirikan 1.000 tempat penampungan pemanas yang dapat berfungsi ganda sebagai bunker. Para insinyur dilaporkan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki pembangkit listrik yang dibom, meskipun tidak memiliki peralatan yang diperlukan.
Sementara Klitschko tidak secara eksplisit menyebutkan kemungkinan evakuasi dan relokasi penduduk kota, Direktur Keamanan Pemerintah Kota Kiev, Roman Tkachuk mengatakan kepada New York Times bahwa ini memang sebuah kemungkinan.
"Kami memahami bahwa jika Rusia melanjutkan serangan seperti itu, kami mungkin kehilangan seluruh sistem listrik kami," kata Tkachuk. Ia menambahkan bahwa pejabat kota telah diberitahu bahwa mereka akan diberi pemberitahuan setidaknya 12 jam jika jaringan listrik hampir mati.
"Jika sudah mencapai titik itu, kami akan mulai memberi tahu orang-orang dan meminta mereka pergi," tegasnya. Dia menekankan bahwa situasi saat ini dapat dikelola dan tidak ada indikasi bahwa sejumlah besar warga sipil melarikan diri dari Kiev.
Jaringan nasional Ukraina telah rusak parah oleh serangan udara Rusia dalam beberapa pekan terakhir, dengan perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 40% infrastruktur energi Ukraina rusak atau hancur.
Dalam sebuah pernyataan kepada media Ukraina, Sabtu (5/11/2022), Walikota Kiev Vitali Klitschko mengatakan bahwa kota itu melakukan segala yang dapat dilakukan untuk terus beroperasi seperti biasa.
Mereka sedang bersiap untuk menghadapi kemungkinan yang sangat nyata, bahwa pemadaman total akan segera melanda ibu kota negara itu. Menurut Klitschko, pada Jumat pagi, 450.000 rumah di ibu kota negara itu tanpa listrik.
“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah (kemungkinan pemadaman listrik). Tetapi, jujur saja, musuh kami melakukan segalanya untuk meninggalkan kota tanpa panas, tanpa listrik, tanpa pasokan air," kata Klitschko, seperti dikutip dari Jerusalem Post.
Dia menekankan bahwa otoritas kota Kiev sedang mempertimbangkan berbagai skenario jika terjadi pemadaman, termasuk menimbun bahan bakar diesel, generator listrik, makanan dan air minum.
Menurut laporan New York Times tentang masalah ini, kota ini sedang dalam proses mendirikan 1.000 tempat penampungan pemanas yang dapat berfungsi ganda sebagai bunker. Para insinyur dilaporkan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki pembangkit listrik yang dibom, meskipun tidak memiliki peralatan yang diperlukan.
Sementara Klitschko tidak secara eksplisit menyebutkan kemungkinan evakuasi dan relokasi penduduk kota, Direktur Keamanan Pemerintah Kota Kiev, Roman Tkachuk mengatakan kepada New York Times bahwa ini memang sebuah kemungkinan.
"Kami memahami bahwa jika Rusia melanjutkan serangan seperti itu, kami mungkin kehilangan seluruh sistem listrik kami," kata Tkachuk. Ia menambahkan bahwa pejabat kota telah diberitahu bahwa mereka akan diberi pemberitahuan setidaknya 12 jam jika jaringan listrik hampir mati.
"Jika sudah mencapai titik itu, kami akan mulai memberi tahu orang-orang dan meminta mereka pergi," tegasnya. Dia menekankan bahwa situasi saat ini dapat dikelola dan tidak ada indikasi bahwa sejumlah besar warga sipil melarikan diri dari Kiev.
(esn)
tulis komentar anda