Dmitry Medvedev Anggap Rusia Perang Suci Melawan Setan di Ukraina
Sabtu, 05 November 2022 - 09:42 WIB
MOSKOW - Dmitry Medvedev, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia , menganggap konflik di Ukraina saat ini adalah perang suciMoskow melawan setan.
Mantan presiden yang juga dikenal sebagai anak didik Presiden Vladimir Putin ini juga mengumbar kata-kata kasar, termasuk menyebut pasukan Ukraina adalah "pecandu narkoba Nazi yang gila".
"Musuh didukung oleh sekelompok anak babi yang mendengus dan berpikiran sempit dari kerajaan Barat yang hancur dengan air liur mengalir di dagu mereka karena kemerosotan mereka," kata Medvedev dalam posting di Telegram.
Komentarnya itu menandai Hari Persatuan Nasional Rusia, tetapi memicu gelombang kritik di negaranya.
Medvedev, yang awal pekan ini menjelaskan mengapa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir, mengatakan: “Kami memiliki kesempatan untuk mengirim semua musuh ke neraka yang berapi-api, tetapi ini bukan tujuan kami."
“Kami mendengarkan kata-kata Sang Pencipta di dalam hati kami dan mematuhinya," katanya.
“Kata-kata ini memberi kita tujuan suci," ujarnya.
“Tujuannya adalah untuk menghentikan penguasa tertinggi neraka, tidak peduli apa nama yang dia gunakan—Setan, Lucifer atau Iblis," imbuh dia.
Mantan presiden yang juga dikenal sebagai anak didik Presiden Vladimir Putin ini juga mengumbar kata-kata kasar, termasuk menyebut pasukan Ukraina adalah "pecandu narkoba Nazi yang gila".
"Musuh didukung oleh sekelompok anak babi yang mendengus dan berpikiran sempit dari kerajaan Barat yang hancur dengan air liur mengalir di dagu mereka karena kemerosotan mereka," kata Medvedev dalam posting di Telegram.
Komentarnya itu menandai Hari Persatuan Nasional Rusia, tetapi memicu gelombang kritik di negaranya.
Medvedev, yang awal pekan ini menjelaskan mengapa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir, mengatakan: “Kami memiliki kesempatan untuk mengirim semua musuh ke neraka yang berapi-api, tetapi ini bukan tujuan kami."
“Kami mendengarkan kata-kata Sang Pencipta di dalam hati kami dan mematuhinya," katanya.
“Kata-kata ini memberi kita tujuan suci," ujarnya.
“Tujuannya adalah untuk menghentikan penguasa tertinggi neraka, tidak peduli apa nama yang dia gunakan—Setan, Lucifer atau Iblis," imbuh dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda