Anggota Kongres AS Sumpah Tak Akan Ada Lagi Dana untuk Ukraina

Sabtu, 05 November 2022 - 05:01 WIB
Anggota DPR Amerika Serikat (AS) Marjorie Taylor Greene. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Jika Partai Republik memenangkan kembali Kongres dalam pemilihan paruh waktu pekan depan, “tidak ada satu sen pun yang akan pergi ke Ukraina.”

Anggota DPR Amerika Serikat (AS) Marjorie Taylor Greene menegaskan hal itu saat rapat umum di Kota Sioux, Iowa pada Kamis (3/11/2022).

Dia menuduh Partai Demokrat yang berkuasa, memprioritaskan militer Ukraina di atas nyawa orang Amerika.



“Satu-satunya perbatasan yang mereka pedulikan adalah Ukraina, bukan perbatasan selatan Amerika. Negara kita adalah yang pertama,” ujar Greene.



Sementara jajak pendapat menunjukkan Partai Republik memiliki peluang yang sangat nyata untuk merebut kembali DPR dan Senat, para politisi Ukraina tampaknya tidak khawatir dengan janji Greene.

Sviatoslav Yurash, anggota Partai Pelayan Rakyat pimpinan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Newsweek pada Jumat bahwa, “Greene bukan bagian utama dari diskusi Partai Republik.”

“Fakta bahwa ada ekstrim kanan dan ekstrim kiri di Amerika yang memiliki sudut pandang berbeda jelas karena Amerika adalah negara demokrasi,” papar dia.



Dia menambahkan, “Sejauh menyangkut perspektif arus utama di kedua sisi lorong, dukungan untuk Ukraina sangat jelas.”

Bersikeras bahwa Kiev tidak meminta “bantuan tanpa batas,” Yurash berpendapat pemerintah “sangat jelas tentang di mana (bantuan) dihabiskan dan kami sangat menyambut segala jenis pengawasan atau misi yang datang ke Ukraina untuk memeriksa dan memverifikasi penggunaan apa pun.”

Upaya baru-baru ini oleh Senator Rand Paul (Partai Repulik Kentucky) untuk memasukkan ketentuan pengawasan dalam tagihan bantuan senilai USD40 miliar, bagaimanapun, tidak berhasil.

Greene secara teratur dipermalukan sebagai seorang ekstremis oleh Demokrat karena penentangannya yang blak-blakan terhadap isu-isu panas seperti anak-anak LGBT, kontrol senjata, dan aborsi.

Dia juga salah satu dari hanya 57 anggota DPR yang menentang rancangan undang-undang (RUU) yang memberikan bantuan USD40 miliar ke Kiev.

Mereka yang menentang beralasan hanya sekitar sepertiga dari senjata yang dikirim ke sana benar-benar berhasil mencapai garis depan, sesuai data statistik yang dikonfirmasi CBS News.

Pada Agustus, AS telah mengirim lebih dari USD54 miliar bantuan ke Ukraina tahun ini.

Mendampingi pengumuman terbaru sebesar USD275 juta dalam sistem senjata canggih adalah pengakuan Departemen Luar Negeri AS bahwa, “Ada kemungkinan bahwa pelaku kriminal dan non-negara dapat mencoba untuk memperoleh senjata secara tidak sah dari sumber di Ukraina.”
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More