Korut Tembakkan Rudal Antarbenua, Jepang Perintahkan Warganya Berlindung
Kamis, 03 November 2022 - 09:53 WIB
Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor peluncuran rudal sepanjang tahun ini dan yang terbaru terjadi di tengah latihan militer skala besar yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang diklaim Pyongyang sebagai "provokasi".
Latihan tersebut, yang dikenal sebagai Vigilant Storm, melibatkan sekitar 240 pesawat tempur, termasuk pesawat tempur siluman F-35, yang melakukan misi simulasi serangan sepanjang waktu.
“Banyak dari penerbangan rudal Korea Utara merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, tetapi siklus provokasinya saat ini tidak mungkin mencapai puncaknya sampai Pyongyang melakukan uji coba nuklir ketujuh yang telah lama dinanti-nantikan,” kata Leif-Eric Easely, seorang profesor di Universitas Ehwa di Seoul, Korea Selatan.
“Rezim Kim [Jong-un] mungkin menikmati kecemasan internasional menjelang ledakan nuklir berikutnya, percaya bahwa perhatian global yang lebih besar akan mempercepat penerimaan Korea Utara sebagai negara senjata nuklir,” imbuh dia.
Latihan tersebut, yang dikenal sebagai Vigilant Storm, melibatkan sekitar 240 pesawat tempur, termasuk pesawat tempur siluman F-35, yang melakukan misi simulasi serangan sepanjang waktu.
“Banyak dari penerbangan rudal Korea Utara merupakan pelanggaran langsung terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, tetapi siklus provokasinya saat ini tidak mungkin mencapai puncaknya sampai Pyongyang melakukan uji coba nuklir ketujuh yang telah lama dinanti-nantikan,” kata Leif-Eric Easely, seorang profesor di Universitas Ehwa di Seoul, Korea Selatan.
“Rezim Kim [Jong-un] mungkin menikmati kecemasan internasional menjelang ledakan nuklir berikutnya, percaya bahwa perhatian global yang lebih besar akan mempercepat penerimaan Korea Utara sebagai negara senjata nuklir,” imbuh dia.
(min)
tulis komentar anda