Korut Tembakkan Rudal Antarbenua, Jepang Perintahkan Warganya Berlindung
Kamis, 03 November 2022 - 09:53 WIB
TOKYO - Korea Utara (Korut) telah menembakkan beberapa rudal, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM), ke arah wilayah Jepang pada Kamis (3/11/2022).
Manuver berbahaya ini telah memaksa pemerintah Jepang mengeluarkan perintah kepada warganya untuk berlindung. Pemerintah juga memerintahkan evakuasi warga sipil di bagian utara dan tengah negara itu.
Tembakan beberapa rudal Korut pada hari ini adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba senjata Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir yang telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Manuver hari ini terjadi sehari setelah Pyongyang menembakkan lebih dari 20 rudal, tembakan paling banyak yang pernah diluncurkan dalam satu hari.
Meskipun ada peringatan awal dari pemerintah bahwa sebuah rudal telah masuk ke wilayah Jepang, namun informasi itu kemudian diralat.
Kantor Perdana Menteri Fumio Kishida awalnya mengeluarkan peringatan kepada penduduk di prefektur utara dan tengah Miyagi, Yamagata dan Niigata, menginstruksikan mereka untuk masuk ke dalam gedung-gedung yang kokoh atau di bawah tanah.
Layanan kereta peluru di wilayah tersebut dihentikan sementara setelah peringatan rudal sebelum operasional kereta dilanjutkan kembali.
Kishida mengutuk peluncuran rudal-rudal Korea Utara dan mengatakan para pejabat sedang menganalisis rincian senjata tersebut.
Manuver berbahaya ini telah memaksa pemerintah Jepang mengeluarkan perintah kepada warganya untuk berlindung. Pemerintah juga memerintahkan evakuasi warga sipil di bagian utara dan tengah negara itu.
Tembakan beberapa rudal Korut pada hari ini adalah yang terbaru dari serangkaian uji coba senjata Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir yang telah meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
Manuver hari ini terjadi sehari setelah Pyongyang menembakkan lebih dari 20 rudal, tembakan paling banyak yang pernah diluncurkan dalam satu hari.
Meskipun ada peringatan awal dari pemerintah bahwa sebuah rudal telah masuk ke wilayah Jepang, namun informasi itu kemudian diralat.
Kantor Perdana Menteri Fumio Kishida awalnya mengeluarkan peringatan kepada penduduk di prefektur utara dan tengah Miyagi, Yamagata dan Niigata, menginstruksikan mereka untuk masuk ke dalam gedung-gedung yang kokoh atau di bawah tanah.
Layanan kereta peluru di wilayah tersebut dihentikan sementara setelah peringatan rudal sebelum operasional kereta dilanjutkan kembali.
Kishida mengutuk peluncuran rudal-rudal Korea Utara dan mengatakan para pejabat sedang menganalisis rincian senjata tersebut.
tulis komentar anda