Arab Saudi Dicibir Rayakan Halloween tapi Larang Maulid Nabi, Benarkah?
Selasa, 01 November 2022 - 11:27 WIB
Perayaan Halloween publik dimulai di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, untuk pertama kalinya pada tahun 2021.
Perayaan Halloween di Arab Saudi tahun ini memicu kontroversi yang meluas di media sosial setelah gambar dan video orang-orang yang mengenakan kostum Halloween muncul.
Gara-gara perayaan tradisi Barat ini, Arab Saudi dicibir. Beberapa pengguna media sosial menyebutnya ironi karena merayakan Halloween tapi melarang perayaan Maulid Nabi atau hari lahir Nabi Muhammad SAW.
"Halloween di Riyadh (Najd), Arab Saudi. Nabi tercinta telah mengatakan tentang Najd: 'Akan muncul gempa bumi dan fitnah, dan dari sana akan keluar sisi kepala Setan'," tulis pengguna akun Twitter @Nomanbinjameel.
"Perayaan Halloween di Riyadh, Arab Saudi. Saudi mengadakan acara yang disebut "Akhir Pekan Horor", sementara perayaan Maulid masih dilarang. Bayangkan sebuah negara yang melarang peringatan [Maulid] Nabi karena lebih jahat dari merayakan Halloween...," tulis akun @Musa_Maliki_.
Foto/Twitter @Unique_Y24
Pengguna akun @habibsh44599179 menulis; "Tuhan menciptakan manusia dalam bentuk terbaik. Tetapi sangat disayangkan bahwa orang-orang bodoh ini telah meninggalkan keindahan yang Tuhan ciptakan dan mengadopsi keburukan. Semoga Tuhan memberi setiap orang pemahaman yang benar tentang agama Islam dan memungkinkan mereka untuk berjalan di jalan yang lurus. #Halloween_Riyadh."
Pengguna akun @Bn_Riyadh berkomentar: "Langkah pertama korupsi di negara-negara adalah mengatakannya, kemudian melakukannya, kemudian melindunginya, kemudian memerangi para reformis yang menghadapinya...dan ini adalah ambang terakhir konflik, apakah negara akan kembali atau mereka akan jatuh! Merayakan kelahiran Nabi adalah bid'ah, tetapi Halloween meniru Barat yang kafir. Standar ganda dan keburukan. #Halloween_Riyadh."
Arab Saudi Larang Maulid Nabi?
Perayaan Halloween di Arab Saudi tahun ini memicu kontroversi yang meluas di media sosial setelah gambar dan video orang-orang yang mengenakan kostum Halloween muncul.
Gara-gara perayaan tradisi Barat ini, Arab Saudi dicibir. Beberapa pengguna media sosial menyebutnya ironi karena merayakan Halloween tapi melarang perayaan Maulid Nabi atau hari lahir Nabi Muhammad SAW.
"Halloween di Riyadh (Najd), Arab Saudi. Nabi tercinta telah mengatakan tentang Najd: 'Akan muncul gempa bumi dan fitnah, dan dari sana akan keluar sisi kepala Setan'," tulis pengguna akun Twitter @Nomanbinjameel.
"Perayaan Halloween di Riyadh, Arab Saudi. Saudi mengadakan acara yang disebut "Akhir Pekan Horor", sementara perayaan Maulid masih dilarang. Bayangkan sebuah negara yang melarang peringatan [Maulid] Nabi karena lebih jahat dari merayakan Halloween...," tulis akun @Musa_Maliki_.
Foto/Twitter @Unique_Y24
Pengguna akun @habibsh44599179 menulis; "Tuhan menciptakan manusia dalam bentuk terbaik. Tetapi sangat disayangkan bahwa orang-orang bodoh ini telah meninggalkan keindahan yang Tuhan ciptakan dan mengadopsi keburukan. Semoga Tuhan memberi setiap orang pemahaman yang benar tentang agama Islam dan memungkinkan mereka untuk berjalan di jalan yang lurus. #Halloween_Riyadh."
Pengguna akun @Bn_Riyadh berkomentar: "Langkah pertama korupsi di negara-negara adalah mengatakannya, kemudian melakukannya, kemudian melindunginya, kemudian memerangi para reformis yang menghadapinya...dan ini adalah ambang terakhir konflik, apakah negara akan kembali atau mereka akan jatuh! Merayakan kelahiran Nabi adalah bid'ah, tetapi Halloween meniru Barat yang kafir. Standar ganda dan keburukan. #Halloween_Riyadh."
Arab Saudi Larang Maulid Nabi?
Lihat Juga :
tulis komentar anda