Presiden Steinmeier: Jerman dan Rusia Sekarang Menjadi Lawan
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 03:17 WIB
BERLIN - Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan Berlin dan Moskow sekarang menjadi lawan. Dia merujuk operasi militer Rusia di Ukraina sebagai alasan untuk evaluasi ulang hubungan bilateral dan menambahkan bahwa tidak ada jalan untuk kembali ke “mimpi lama".
Berpidato untuk rakyat Jerman pada hari Jumat, Steinmeier menggambarkan keputusan Rusia untuk meluncurkan kampanye militernya pada bulan Februari sebagai peristiwa yang menentukan.
Dia mengakui bahwa banyak orang di Jerman merasa terhubung dengan Rusia dan rakyatnya, menyukai musik dan sastra Rusia.
"Tetapi kenyataan baru berarti tidak ada tempat untuk mimpi lama,” katanya, merujuk pada gagasan mantan presiden Soviet Mikhail Gorbachev tentang “rumah Eropa bersama".
“Negara kita saling bertentangan hari ini,” ujar Steinmeier, seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/10/2022).
Presiden Steinmeier menyatakan bahwa Jerman “berada dalam konflik” tetapi juga mengatakan negaranya tidak berperang.
Dia menegaskan bahwa eskalasi permusuhan lebih lanjut di Ukraina, dan keterlibatan langsung negara-negara lain dalam konflik, harus dihindari.
Ketika berbicara kepada duta besar Ukraina yang baru untuk Jerman, Alexey Makeev, Steinmeier menjanjikan dukungan berkelanjutan Berlin untuk Kiev selama diperlukan. Dukungan itu termasuk bantuan militer, keuangan, dan politik.
Berpidato untuk rakyat Jerman pada hari Jumat, Steinmeier menggambarkan keputusan Rusia untuk meluncurkan kampanye militernya pada bulan Februari sebagai peristiwa yang menentukan.
Dia mengakui bahwa banyak orang di Jerman merasa terhubung dengan Rusia dan rakyatnya, menyukai musik dan sastra Rusia.
"Tetapi kenyataan baru berarti tidak ada tempat untuk mimpi lama,” katanya, merujuk pada gagasan mantan presiden Soviet Mikhail Gorbachev tentang “rumah Eropa bersama".
“Negara kita saling bertentangan hari ini,” ujar Steinmeier, seperti dikutip Reuters, Sabtu (29/10/2022).
Presiden Steinmeier menyatakan bahwa Jerman “berada dalam konflik” tetapi juga mengatakan negaranya tidak berperang.
Dia menegaskan bahwa eskalasi permusuhan lebih lanjut di Ukraina, dan keterlibatan langsung negara-negara lain dalam konflik, harus dihindari.
Ketika berbicara kepada duta besar Ukraina yang baru untuk Jerman, Alexey Makeev, Steinmeier menjanjikan dukungan berkelanjutan Berlin untuk Kiev selama diperlukan. Dukungan itu termasuk bantuan militer, keuangan, dan politik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda