Pasukan AS Tunggu Perintah untuk Masuk Ukraina, Ini Respons Kremlin

Kamis, 27 Oktober 2022 - 16:23 WIB
Pasukan Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat AS berada di dekat perbatasan dan menunggu perintah untuk masuk ke Ukraina. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Pengerahan pasukan Amerika Serikat (AS) di Rumania meningkatkan risiko bagi keamanan Rusia dan akan mendorong Moskow untuk mengambil tindakan balasan. Hal itu diungkapkan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Pernyataan Peskov ini menanggapi laporan yang mengatakan Divisi Lintas Udara 101 Angkatan Darat AS, yang saat ini ditempatkan di Rumania di perbatasan dengan Ukraina, menunggu perintah untuk masuk ke pertempuran.

“Semakin dekat pasukan Amerika ke perbatasan kita, semakin besar bahaya yang kita hadapi,” kata Peskov seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (28/10/2022).





Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa faktor Moskow dalam kehadiran militer seperti itu ketika mengembangkan kerangka keamanannya.

Peskov menegaskan bahwa penempatan seperti itu di depan pintu Rusia tidak berkontribusi pada prediktabilitas dan stabilitas.

Pekan lalu, berbicara kepada CBS News, komandan Divisi Lintas Udara 101 AS mengatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk memasuki Ukraina jika konflik langsung pecah antara Rusia dan NATO.

Secara total, sekitar 4.700 tentara Amerika dari Divisi Lintas Udara 101 telah dikirim ke Eropa. Sementara di Rumania, divisi yang dijuluki "Screaming Eagles", mengadakan latihan serangan darat dan udara langsung dengan rekan-rekan NATO mereka.



Menurut komandannya, divisi tersebut adalah unit AS yang paling dekat dengan pertempuran di Ukraina, dan secara aktif memantau militer Rusia sambil mengatur latihan untuk "meniru persis apa yang terjadi" di sana.

NATO telah berulang kali menyatakan bahwa organisasi itu bukan pihak dalam konflik dan tidak akan mengirim pasukannya ke Ukraina. Pada akhir Juni, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengumumkan bahwa blok pimpinan AS itu akan secara signifikan meningkatkan jumlah pasukannya dalam siaga tinggi dari 40.000 menjadi lebih dari 300.000.

Sejak dimulainya kampanye militer Rusia di Ukraina, NATO telah menyalurkan miliaran dolar bantuan militer ke Kiev, menyediakannya dengan persenjataan canggih.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More