Uni Eropa: Tujuan Kami Bukan Membekukan, tapi Rampas Aset Rusia!
Rabu, 26 Oktober 2022 - 02:14 WIB
Selama konferensi, von der Leyen menyatakan bahwa Bank Dunia telah memperkirakan biaya kerusakan Ukraina sebesar €350 miliar (USD345 miliar).
Begitu Rusia meluncurkan kampanye militernya di Ukraina pada akhir Februari, sebuah gugus tugas multinasional membekukan USD30 miliar dana milik individu Rusia, serta USD300 miliar aset bank sentral Rusia.
Rusia mengecam keras pembekuan dana tersebut, di mana Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan bahwa Barat pada dasarnya telah melakukan pencurian.
Pejabat Barat telah berulang kali menyatakan keinginan untuk menyita aset Rusia untuk menguntungkan Ukraina.
Namun, pada bulan Juli, selama konferensi lain tentang pembangunan kembali Ukraina, Presiden Swiss Ignazio Cassis menentang langkah tersebut, dengan alasan bahwa hal itu akan menjadi preseden yang berbahaya.
“Anda harus memastikan warga negara dilindungi dari kekuasaan negara. Inilah yang kami sebut demokrasi liberal,” katanya saat itu.
Begitu Rusia meluncurkan kampanye militernya di Ukraina pada akhir Februari, sebuah gugus tugas multinasional membekukan USD30 miliar dana milik individu Rusia, serta USD300 miliar aset bank sentral Rusia.
Rusia mengecam keras pembekuan dana tersebut, di mana Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan bahwa Barat pada dasarnya telah melakukan pencurian.
Pejabat Barat telah berulang kali menyatakan keinginan untuk menyita aset Rusia untuk menguntungkan Ukraina.
Namun, pada bulan Juli, selama konferensi lain tentang pembangunan kembali Ukraina, Presiden Swiss Ignazio Cassis menentang langkah tersebut, dengan alasan bahwa hal itu akan menjadi preseden yang berbahaya.
“Anda harus memastikan warga negara dilindungi dari kekuasaan negara. Inilah yang kami sebut demokrasi liberal,” katanya saat itu.
(min)
tulis komentar anda