Uni Eropa: Tujuan Kami Bukan Membekukan, tapi Rampas Aset Rusia!
Rabu, 26 Oktober 2022 - 02:14 WIB
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) blakblakan ingin merampas aset-aset Rusia daripada hanya membekukannya. Hanya saja, blok tersebut belum meletakkan dasar hukum untuk melakukannya.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa mengungkap rencana terhadap aset-aset Moskow yang terkena sanksi di negara-negara blok Eropa.
Dia menyampaikan itu dalam sambutannya selama konferensi yang ditujukan untuk pembangunan kembali Ukraina, yang dihadiri oleh sejumlah donor internasional terkemuka Kiev.
"Tujuan kami tidak hanya untuk membekukan, tetapi untuk merampas aset," katanya, meskipun memperingatkan bahwa membangun dasar hukum untuk langkah seperti itu "tidak sepele".
Menurut von der Leyen, UE telah membentuk satuan tugas yang mencakup berbagai pakar internasional tidak hanya untuk memetakan apa yang telah dibekukan, tetapi juga untuk melihat apa prasyarat hukum untuk menyita aset Rusia dan menggunakannya untuk rekonstruksi Ukraina.
“Kehendak itu ada, tetapi secara hukum itu tidak sepele, masih banyak pekerjaan untuk mencapai tujuan itu,” ujarnya, mengulangi ucapannya, seperti dikutip Russia Today, Rabu (26/10/2022).
Dia mencatat bahwa UE mematuhi aturan hukum, dan oleh karena itu proses ini harus secara hukum sehat.
Menanggapi pernyataan von der Leyen, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa pada kenyataannya presiden Komisi Uni Eropa ingin Rusia “melelahkan diri diseret melalui pengadilan” ketika mencoba untuk mengambil dananya.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa mengungkap rencana terhadap aset-aset Moskow yang terkena sanksi di negara-negara blok Eropa.
Dia menyampaikan itu dalam sambutannya selama konferensi yang ditujukan untuk pembangunan kembali Ukraina, yang dihadiri oleh sejumlah donor internasional terkemuka Kiev.
"Tujuan kami tidak hanya untuk membekukan, tetapi untuk merampas aset," katanya, meskipun memperingatkan bahwa membangun dasar hukum untuk langkah seperti itu "tidak sepele".
Menurut von der Leyen, UE telah membentuk satuan tugas yang mencakup berbagai pakar internasional tidak hanya untuk memetakan apa yang telah dibekukan, tetapi juga untuk melihat apa prasyarat hukum untuk menyita aset Rusia dan menggunakannya untuk rekonstruksi Ukraina.
“Kehendak itu ada, tetapi secara hukum itu tidak sepele, masih banyak pekerjaan untuk mencapai tujuan itu,” ujarnya, mengulangi ucapannya, seperti dikutip Russia Today, Rabu (26/10/2022).
Dia mencatat bahwa UE mematuhi aturan hukum, dan oleh karena itu proses ini harus secara hukum sehat.
Menanggapi pernyataan von der Leyen, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa pada kenyataannya presiden Komisi Uni Eropa ingin Rusia “melelahkan diri diseret melalui pengadilan” ketika mencoba untuk mengambil dananya.
tulis komentar anda