Rusia Murka Putra Pejabat Putin Ditangkap Atas Permintaan AS

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 09:08 WIB
Rusia murka putra pejabat Putin ditangkap atas permintaan AS. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Perburuan global untuk putra seorang gubernur Rusia atas skema pencucian uang berakhir dengan penangkapan di Milan, Italia. Ini membuat Rusia murka dan Kremlin bersumpah bahwa langkah itu tidak akan dibiarkan tanpa balasan.

Kremlin mengancam akan melakukan tindakan pembalasan setelah pihak berwenang menangkap Artyom Uss atas permintaan Amerika Serikat (AS). Uss ditangkap karena diduga berpartisipasi dalam skema penghindaran sanksi dan pencucian uang.

Menurut dakwaan yang disegel oleh Departemen Kehakiman AS minggu ini Uss didakwa sehubungan dengan skema untuk secara tidak sah memperoleh teknologi militer AS dan menyetujui minyak Venezuela untuk mendukung upaya perang Rusia di Ukraina.



"Kami dengan tegas menentang ini dan kami mengutuk praktik penangkapan warga Rusia semacam ini," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip dari Daily Beast, Sabtu (22/10/2022).

Menurut kantor berita Rusia, TASS, ayah Uss yang merupakan gubernur wilayah Krasnoyarsk Krai Rusia, Alexander Uss, mengatakan penangkapan itu bermotif politik.



TASS juga melaporkan bahwa juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Moskow tidak akan membiarkan perburuan AS untuk warga Rusia “tidak terjawab” dan menuduh AS “mengambil sandera untuk “tujuan politik.”

Uss bukan satu-satunya yang didakwa dalam skema pencucian uang dan penyelundupan. Uss memiliki perusahan perdagangan bersama bernama Nord-Deutsche Industrieanlagenbau GmbH (NDA GmbH) yang diduga digunakan oleh dia dan rekan konspiratornya sebagai front untuk mengirimkan teknologi pertahanan AS ke Rusia.

Uss dan rekan konspiratornya dituduh menggunakan NDA GmbH untuk mengirimkan semikonduktor dan mikroprosesor canggih untuk pesawat tempur, sistem rudal, amunisi pintar, radar, dan satelit di Rusia - beberapa di antaranya telah ditemukan dalam senjata yang digunakan dalam perang di Ukraina.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More