Putin Mengebom Nuklir Ukraina Dapat Picu Perang yang Bunuh 34 Juta Orang dalam 5 Jam
Sabtu, 22 Oktober 2022 - 00:11 WIB
Namun, angin biasanya lambat dan kecil kemungkinan dampak yang signifikan akan mencapai negara-negara NATO," imbuh dia.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa memprediksi kejatuhan nuklir sangat sulit, dan itu sangat tergantung pada angin dan hujan.
Bagaimana Perang Dapat Berkembang?
Simulasi dimulai dengan konflik non-nuklir konvensional.
Dimulai dengan Rusia menembakkan tembakan peringatan nuklir dari pangkalan di Laut Hitam, dengan tujuan untuk menghentikan kemajuan AS-NATO.
Sebagai tanggapan, NATO menyerang Rusia dengan serangan udara nuklir taktis tunggal.
Setelah ini, konflik meningkat sebagai berikut:
Fase 1: Penargetan Taktis
-Rusia menyerang pangkalan/pasukan NATO dengan 300 nuklir.
-NATO merespons dengan 180 nuklir.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa memprediksi kejatuhan nuklir sangat sulit, dan itu sangat tergantung pada angin dan hujan.
Bagaimana Perang Dapat Berkembang?
Simulasi dimulai dengan konflik non-nuklir konvensional.
Dimulai dengan Rusia menembakkan tembakan peringatan nuklir dari pangkalan di Laut Hitam, dengan tujuan untuk menghentikan kemajuan AS-NATO.
Sebagai tanggapan, NATO menyerang Rusia dengan serangan udara nuklir taktis tunggal.
Setelah ini, konflik meningkat sebagai berikut:
Fase 1: Penargetan Taktis
-Rusia menyerang pangkalan/pasukan NATO dengan 300 nuklir.
-NATO merespons dengan 180 nuklir.
tulis komentar anda