Dibayangi Invasi China, Taiwan-AS Teken Kesepakatan Soal Rudal Patriot

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 14:44 WIB
Pada Kongres ke-20 Partai Komunis China awal pekan ini, Presiden Xi Jinping menggandakan janji itu, dengan mengatakan bahwa reunifikasi damai atau paksa "harus dipenuhi."



Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Laksamana Michael Gilday, kepala operasi angkatan laut AS, keduanya telah menyuarakan peringatan terbaru dalam beberapa hari terakhir bahwa garis waktu China untuk bersatu kembali dengan Taiwan mungkin dipercepat.

"Apa yang telah kita lihat selama 20 tahun terakhir adalah bahwa mereka telah memenuhi setiap janji yang telah mereka buat lebih awal dari yang mereka katakan akan mereka tepati," kata Gilday kepada Dewan Atlantik, sebuah lembaga pemikir kebijakan AS yang berpengaruh.

"Jadi ketika kita berbicara tentang jendela 2027 dalam pikiran saya, itu pasti jendela 2022 atau berpotensi jendela 2023," tambahnya.

"Aku tidak bisa mengesampingkan hal itu. Aku sama sekali tidak bermaksud untuk menjadi khawatir dengan mengatakan itu. Hanya saja kita tidak bisa mengabaikannya," ujar Gilday.

AS telah meningkatkan penjualan senjatanya ke Taiwan, berusaha membuat pulau itu "seberduri mungkin" untuk mencegah serangan China. Ini termasuk sejumlah besar senjata asimetris, seperti rudal jelajah, sistem pertahanan udara, dan torpedo, serta radar dan sistem pendukung lainnya.



(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More