SpaceX Minta Pentagon Bayar Tagihan Internet Ukraina
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 16:38 WIB
WASHINGTON - SpaceX meminta militer Amerika Serikat (AS) untuk membayar layanan internet satelit Starlink Ukraina. SpaceX mengatakan mereka tidak lagi dapat menanggung biaya operasi.
Hal itu terungkap dari dokumen perusahaan milik Elon Musk itu yang didapatkan oleh CNN.
Dalam sebuah surat yang dikirim ke Pentagon bulan lalu, SpaceX menguraikan kesulitan keuangannya dan meminta pemerintah AS untuk mulai mendanai layanan Starlink untuk Ukraina, mengklaim akan menelan biaya lebih dari USD120 juta untuk sisa tahun 2022, dan sekitar USD400 juta selama 12 bulan ke depan.
"Kami tidak dalam posisi untuk lebih lanjut menyumbangkan terminal ke Ukraina, atau mendanai terminal yang ada untuk jangka waktu yang tidak terbatas," kata direktur penjualan SpaceX dalam surat itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (14/10/2022).
SpaceX telah menyumbangkan sekitar 20.000 unit satelit Starlink ke Ukraina sejak awal konflik pada akhir Februari, menyediakan koneksi internet dan koordinasi militer di medan pertempuran yang kacau yang seharusnya terputus dari web. Pejabat Ukraina memuji sistem internet itu sebagai bagian penting dari infrastruktur penting.
Kiev tetap mendesak perusahaan itu untuk mengirim ribuan terminal Starlink tambahan. Sebuah surat yang diperoleh CNN menunjukkan bahwa seorang jenderal top Ukraina, Valery Zaluzhny, secara langsung meminta 8.000 unit tambahan pada bulan Juli.
Seorang konsultan luar untuk SpaceX kemudian menulis bahwa perusahaan tengah menghadapi keputusan yang sangat sulit.
"Saya tidak berpikir mereka memiliki kemampuan finansial untuk menyediakan terminal atau layanan tambahan seperti yang diminta oleh Jenderal Zaluzhny," ia menambahkan.
Hal itu terungkap dari dokumen perusahaan milik Elon Musk itu yang didapatkan oleh CNN.
Dalam sebuah surat yang dikirim ke Pentagon bulan lalu, SpaceX menguraikan kesulitan keuangannya dan meminta pemerintah AS untuk mulai mendanai layanan Starlink untuk Ukraina, mengklaim akan menelan biaya lebih dari USD120 juta untuk sisa tahun 2022, dan sekitar USD400 juta selama 12 bulan ke depan.
"Kami tidak dalam posisi untuk lebih lanjut menyumbangkan terminal ke Ukraina, atau mendanai terminal yang ada untuk jangka waktu yang tidak terbatas," kata direktur penjualan SpaceX dalam surat itu seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (14/10/2022).
SpaceX telah menyumbangkan sekitar 20.000 unit satelit Starlink ke Ukraina sejak awal konflik pada akhir Februari, menyediakan koneksi internet dan koordinasi militer di medan pertempuran yang kacau yang seharusnya terputus dari web. Pejabat Ukraina memuji sistem internet itu sebagai bagian penting dari infrastruktur penting.
Kiev tetap mendesak perusahaan itu untuk mengirim ribuan terminal Starlink tambahan. Sebuah surat yang diperoleh CNN menunjukkan bahwa seorang jenderal top Ukraina, Valery Zaluzhny, secara langsung meminta 8.000 unit tambahan pada bulan Juli.
Seorang konsultan luar untuk SpaceX kemudian menulis bahwa perusahaan tengah menghadapi keputusan yang sangat sulit.
"Saya tidak berpikir mereka memiliki kemampuan finansial untuk menyediakan terminal atau layanan tambahan seperti yang diminta oleh Jenderal Zaluzhny," ia menambahkan.
tulis komentar anda