Tertangkap Basah Belanja dengan Selingkuhan, Pria India Jadi Bulan-bulanan Istri dan Mertua

Jum'at, 14 Oktober 2022 - 16:01 WIB
Seorang pria India dan selingkuhannya jadi bulan-bulanan istri dan mertuanya setelah tertangkap basah tengah berbelanja. Foto/Sputnik
NEW DELHI - Jagad maya di India dihebohkan dengan sebuah video yang memperlihatkan seorang pria dipukuli oleh istri dan mertuanya di sebuah toko setelah tertangkap basah berbelanja dengan selingkuhannya.

Cerita bermula saat sang istri mengunjungi orang tuanya setelah bertengkar dengan suaminya. Ketika sedang berbelanja dengan ibunya, dia menangkap basah pasangannya sedang selingkuh.

Video dari insiden yang terjadi di Ghaziabad, Uttar Pradesh, India itu memperlihatkan tiga wanita terlihat merangsek masuk ke sebuah toko dan memukuli seorang pria dan wanita selingkuhannya.



Pengunjung pasar hanya bisa berkerumun melihat kejadian tersebut tanpa ada niat untuk masuk ke toko dan menghentikan pergulatan tersebut.



Seorang penjaga toko terdengar berteriak "keluar" dalam bahasa Hindi, tampaknya mendesak para wanita pelaku penyerangan untuk melakukan aksi balas dendamnya di luar toko.

“Kami sampai di Kotwali (nama kabupaten) begitu mendapat berita tentang kejadian itu, di sana kami menemukan bahwa seorang pria dan wanita digigit oleh wanita. Dari wanita itu, salah satunya adalah istri pria itu. Dia memukul suaminya karena dia berbelanja dengan pacarnya di Karwa Chauth," ungkap polisi setempat kepada India Today yang dinukil Sputnik, Jumat (14/10/2022).



Peristiwa itu bahkan lebih ironis karena terjadi pada Karwa Chauth, sebuah festival Hindu ketika wanita yang menikah berpuasa sepanjang hari dan berdoa untuk kesejahteraan suami mereka.

Festival Karwa Chauth dirayakan dengan penuh semangat di seluruh negeri, terutama di bagian utara India, termasuk Ghaziabad, tempat pemukulan terjadi.

Polisi sekarang sedang menyelidiki insiden tersebut setelah pengaduan diajukan bukan oleh sang suami, yang menjadi korban penyerangan, tetapi oleh istrinya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More