Calon Penerus Putin: Warga Rusia Kabur dari Wajib Militer Adalah Pengkhianat
Rabu, 12 Oktober 2022 - 04:48 WIB
Moskow telah membantah laporan 4 Oktober oleh Forbes bahwa sebanyak 700.000 orang Rusia telah meninggalkan negara itu sejak pengumuman Putin.
"Saya tidak memiliki angka pasti, tetapi tentu saja jauh dari apa yang diklaim di sana," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan pada 4 Oktober bahwa lebih dari 200.000 dari target 300.000 telah terdaftar sejauh ini.
Pembaruannya datang ketika Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan bahwa lebih dari 200.000 orang Rusia telah datang ke negara itu sejak dekrit mobilisasi diumumkan.
Pada 29 September, Volodin yang dikutip oleh Gazeta.ru mengatakan bahwa warga negara yang telah dipanggil tidak diizinkan meninggalkan Rusia tanpa izin dari komisariat militer.
Volodin juga mengatakan bahwa daftar warga yang meninggalkan negara itu sedang dibuat.
"Kami sedang menyusun daftar semua orang yang mengantre untuk pergi sekarang. Anda pikir mereka pergi tanpa ada yang memerhatikan siapa mereka atau mengapa mereka pergi?" ujarnya dikutip oleh kantor berita Interfax.
Dewan Federasi Rusia mengatakan bahwa calon wajib militer yang pergi selama mobilisasi parsial dapat kembali tanpa konsekuensi hukum.
Kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa mobilisasi tidak memberlakukan pembatasan pergerakan warga.
"Saya tidak memiliki angka pasti, tetapi tentu saja jauh dari apa yang diklaim di sana," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengumumkan pada 4 Oktober bahwa lebih dari 200.000 dari target 300.000 telah terdaftar sejauh ini.
Pembaruannya datang ketika Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan bahwa lebih dari 200.000 orang Rusia telah datang ke negara itu sejak dekrit mobilisasi diumumkan.
Pada 29 September, Volodin yang dikutip oleh Gazeta.ru mengatakan bahwa warga negara yang telah dipanggil tidak diizinkan meninggalkan Rusia tanpa izin dari komisariat militer.
Volodin juga mengatakan bahwa daftar warga yang meninggalkan negara itu sedang dibuat.
"Kami sedang menyusun daftar semua orang yang mengantre untuk pergi sekarang. Anda pikir mereka pergi tanpa ada yang memerhatikan siapa mereka atau mengapa mereka pergi?" ujarnya dikutip oleh kantor berita Interfax.
Dewan Federasi Rusia mengatakan bahwa calon wajib militer yang pergi selama mobilisasi parsial dapat kembali tanpa konsekuensi hukum.
Kementerian pertahanan Rusia juga mengatakan bahwa mobilisasi tidak memberlakukan pembatasan pergerakan warga.
(min)
tulis komentar anda