Kiev Tuding Rusia Luncurkan 75 Rudal ke Ukraina dalam Sehari

Senin, 10 Oktober 2022 - 17:39 WIB
Mobil-mobil rusak akibat serangan rudal Rusia di Kiev, Ukraina, 10 Oktober 2022. Foto/REUTERS
KIEV - Kepala militer Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhny mengatakan pasukan Rusia meluncurkan 75 rudal di Ukraina pada Senin pagi (10/10/2022).

Serangan fatal menargetkan ibukota Kiev, dan kota-kota di selatan serta barat.

“Negara teroris, Rusia, telah melakukan serangan rudal dan udara besar-besaran di wilayah Ukraina, juga menggunakan drone penyerang. Di pagi hari, agresor meluncurkan 75 rudal, 41 di antaranya ditembak jatuh oleh pertahanan udara kami,” ujar Jenderal Valeriy Zaluzhny di media sosial.



Rudal Rusia menghantam beberapa sasaran di pusat kota Kiev pada Senin pagi, menurut Wali Kota Vitaly Klitschko di saluran Telegramnya.

Dia mendesak warga mencari perlindungan dan menghindari bepergian ke ibu kota. Klitschko mengatakan "infrastruktur kritis" kota itu telah terkena dampaknya.

Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina mengatakan satu rudal menghantam Jalan Vladimirskaya, tempat kantor utama Dinas Keamanan Ukraina (SBU) bermarkas.



Gerashchenko membagikan video di Telegram yang menunjukkan awan asap membubung di atas kaki langit, dan mengatakan beberapa kendaraan sipil hancur.

Penasihat menambahkan layanan kereta bawah tanah telah dihentikan sebagian di Kiev, dan semua stasiun bawah tanah sekarang berfungsi sebagai tempat penampungan.

Gerashchenko kemudian mengatakan lima warga sipil tewas dan 12 orang terluka di ibu kota.

Serangan juga dilaporkan di kota timur Dnepr, dan ledakan di Lviv, Ukraina barat. Operator kereta api nasional memperingatkan beberapa kereta bisa tertunda karena kerusakan rel.

Dalam posting di saluran Telegramnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi telah terjadi serangan rudal di seluruh Ukraina. “Sayangnya, ada yang tewas dan terluka,” ujar dia.

Serangan itu terjadi setelah Moskow menuduh dinas keamanan Ukraina mendalangi pemboman truk yang merusak Jembatan Crimea, yang menghubungkan semenanjung dengan daratan Rusia, pada Sabtu. Tiga orang tewas dalam serangan itu, menurut pihak berwenang.

Ukraina tidak mengkonfirmasi atau menyangkal keterlibatannya. Namun, beberapa pejabat tinggi dan instansi pemerintah secara terbuka merayakan pengeboman tersebut.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More