Serangan Pemberontak Houthi Tewaskan 6 Tentara Yaman
Minggu, 09 Oktober 2022 - 16:55 WIB
AL-MUKALLA - Sedikitnya enam tentara pemerintah Yaman dan jumlah yang tidak diketahui di sisi pemberontak Houthi , tewas dalam bentrokan hebat dan baku tembak di seluruh negeri selama 24 jam terakhir. Hal itu diungkapkan militer setempat dan pejabat pemerintah Yaman, Sabtu (8/10/2022).
Pertempuran di negara itu semakin intensif ketika masyarakat internasional mencoba membujuk pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk memperbarui gencatan senjata yang ditengahi PBB yang berakhir pekan lalu.
Pejabat militer setempat mengatakan kepada Arab News, bahwa Houthi melancarkan koordinasi penembakan berat dan serangan pasukan terhadap pasukan pemerintah di provinsi selatan Lahj, di luar kota Taiz, dan di daerah selatan pusat kota Marib.
Di Lahj, Mohammed Al-Naqeeb, juru bicara Dewan Transisi Selatan pro-kemerdekaan, yang mengendalikan provinsi itu, mengatakan, Houthi melancarkan serangan darat pada hari Jumat, setelah menembaki pasukan mereka di Yafa's Had. Serangan ini menewaskan 4 tentara dan melukai sedikitnya tujuh lainnya.
“Pasukan kami mengusir mereka kembali. Banyak orang Houthi terbunuh atau terluka dalam serangan itu,” kata Al-Naqeeb kepada Arab News. Dilaporkan pula, pertempuran sporadis dan baku tembak meletus pada hari Sabtu, setelah Houthi mundur setelah gagal mendapatkan keuntungan di darat.
Pasukan Houthi lainnya meluncurkan rentetan drone yang dilengkapi bahan peledak, mortir, dan peluru meriam ke pasukan pemerintah yang mempertahankan kota Taiz yang terkepung pada Jumat malam, menewaskan dua tentara dan melukai lebih banyak lagi.
Perwira militer Abdul Basit Al-Baher mengatakan kepada Arab News melalui telepon, bahwa Houthi menyerang tentara pemerintah dengan berbagai senjata berat di Al-Shaqab, tenggara Taiz, dan di Al-Aresh, timur Taiz, sebelum melanjutkan menuju posisi mereka di luar kota.
Al-Baher mengatakan, penembakan Houthi terbaru adalah yang paling intens sejak gencatan senjata berakhir, dengan Houthi secara gencar membombardir pasukan pemerintah di Taiz. “Mereka menghujani pasukan kami dengan mortir dan senapan mesin berat,” kata Al-Baher.
Pada saat yang sama, tentara Yaman menembak jatuh pada hari Jumat dua drone yang dilengkapi bahan peledak yang ditembakkan oleh Houthi ke pasukan pemerintah di luar Marib, di mana tentara juga terlibat dalam pertempuran sporadis dan bertukar mortir dan tembakan senapan mesin berat dengan Houthi.
Houthi meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan pemerintah di Taiz, Lahj, Marib, dan Hodeidah hanya beberapa jam setelah gencatan senjata yang ditengahi PBB berakhir pada 2 Oktober.
Pertempuran di negara itu semakin intensif ketika masyarakat internasional mencoba membujuk pemberontak Houthi yang didukung Iran untuk memperbarui gencatan senjata yang ditengahi PBB yang berakhir pekan lalu.
Pejabat militer setempat mengatakan kepada Arab News, bahwa Houthi melancarkan koordinasi penembakan berat dan serangan pasukan terhadap pasukan pemerintah di provinsi selatan Lahj, di luar kota Taiz, dan di daerah selatan pusat kota Marib.
Di Lahj, Mohammed Al-Naqeeb, juru bicara Dewan Transisi Selatan pro-kemerdekaan, yang mengendalikan provinsi itu, mengatakan, Houthi melancarkan serangan darat pada hari Jumat, setelah menembaki pasukan mereka di Yafa's Had. Serangan ini menewaskan 4 tentara dan melukai sedikitnya tujuh lainnya.
“Pasukan kami mengusir mereka kembali. Banyak orang Houthi terbunuh atau terluka dalam serangan itu,” kata Al-Naqeeb kepada Arab News. Dilaporkan pula, pertempuran sporadis dan baku tembak meletus pada hari Sabtu, setelah Houthi mundur setelah gagal mendapatkan keuntungan di darat.
Pasukan Houthi lainnya meluncurkan rentetan drone yang dilengkapi bahan peledak, mortir, dan peluru meriam ke pasukan pemerintah yang mempertahankan kota Taiz yang terkepung pada Jumat malam, menewaskan dua tentara dan melukai lebih banyak lagi.
Perwira militer Abdul Basit Al-Baher mengatakan kepada Arab News melalui telepon, bahwa Houthi menyerang tentara pemerintah dengan berbagai senjata berat di Al-Shaqab, tenggara Taiz, dan di Al-Aresh, timur Taiz, sebelum melanjutkan menuju posisi mereka di luar kota.
Al-Baher mengatakan, penembakan Houthi terbaru adalah yang paling intens sejak gencatan senjata berakhir, dengan Houthi secara gencar membombardir pasukan pemerintah di Taiz. “Mereka menghujani pasukan kami dengan mortir dan senapan mesin berat,” kata Al-Baher.
Pada saat yang sama, tentara Yaman menembak jatuh pada hari Jumat dua drone yang dilengkapi bahan peledak yang ditembakkan oleh Houthi ke pasukan pemerintah di luar Marib, di mana tentara juga terlibat dalam pertempuran sporadis dan bertukar mortir dan tembakan senapan mesin berat dengan Houthi.
Houthi meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan pemerintah di Taiz, Lahj, Marib, dan Hodeidah hanya beberapa jam setelah gencatan senjata yang ditengahi PBB berakhir pada 2 Oktober.
(esn)
tulis komentar anda