Rusia Klaim Pasukannya Hancurkan 7 Depot Artileri Ukraina
Minggu, 02 Oktober 2022 - 21:45 WIB
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu (2/10/2022), bahwa pasukannya telah menghancurkan tujuh depot artileri dan rudal di wilayah Ukraina Kharkiv, Zaporizhzhia, Mykolaiv dan Donetsk.
Seperti dilaporkan Reuters, radar pemandu untuk sistem rudal pertahanan udara S-300 juga telah dihancurkan di dekat Nova Kaluha di wilayah Kherson di Ukraina selatan.
Kantor berita TASS juga melaporkan, sistem pertahanan udara Rusia pada hari Minggu diduga meluncurkan roket di Kherson, setidaknya lima ledakan terdengar, seorang koresponden TASS melaporkan.
“Jejak roket di langit di atas kota tidak terlihat, karena hari sudah gelap. Namun, ledakan terdengar dan dinding bangunan bergetar,” sebut laporan TASS. TASS tidak memiliki konfirmasi resmi tentang informasi tentang peluncuran rudal pertahanan udara di atas Kherson.
Pemerintah kota juga melaporkan alarm serangan udara telah dideklarasikan di Novaya Kakhovka. "Pada pukul 05:00, sirene serangan udara di Novaya Kakhovka menyala lagi. Yang pertama. Sistem pertahanan udara bekerja: sekitar sepuluh ledakan udara terdengar," kata pesan itu.
Angkatan bersenjata Ukraina menembaki beberapa pemukiman di Wilayah Kherson, termasuk Novaya Kakhovka. Sekolah dan infrastruktur sosial hancur, dan bangunan tempat tinggal rusak.
Sementara itu, penaklukan Ukraina atas sebuah kota di dalam wilayah aneksasi yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan bahwa Ukraina membuat kemajuan dan mampu melawan pasukan Rusia. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada Minggu.
Stoltenberg mengatakan dalam sebuah wawancara dengan "Meet the Press" NBC, cara terbaik untuk melawan aneksasi yang diproklamirkan Rusia atas bagian-bagian Ukraina adalah dengan terus mendukung pemerintah di Kiev.
Seperti dilaporkan Reuters, radar pemandu untuk sistem rudal pertahanan udara S-300 juga telah dihancurkan di dekat Nova Kaluha di wilayah Kherson di Ukraina selatan.
Kantor berita TASS juga melaporkan, sistem pertahanan udara Rusia pada hari Minggu diduga meluncurkan roket di Kherson, setidaknya lima ledakan terdengar, seorang koresponden TASS melaporkan.
“Jejak roket di langit di atas kota tidak terlihat, karena hari sudah gelap. Namun, ledakan terdengar dan dinding bangunan bergetar,” sebut laporan TASS. TASS tidak memiliki konfirmasi resmi tentang informasi tentang peluncuran rudal pertahanan udara di atas Kherson.
Pemerintah kota juga melaporkan alarm serangan udara telah dideklarasikan di Novaya Kakhovka. "Pada pukul 05:00, sirene serangan udara di Novaya Kakhovka menyala lagi. Yang pertama. Sistem pertahanan udara bekerja: sekitar sepuluh ledakan udara terdengar," kata pesan itu.
Angkatan bersenjata Ukraina menembaki beberapa pemukiman di Wilayah Kherson, termasuk Novaya Kakhovka. Sekolah dan infrastruktur sosial hancur, dan bangunan tempat tinggal rusak.
Sementara itu, penaklukan Ukraina atas sebuah kota di dalam wilayah aneksasi yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan bahwa Ukraina membuat kemajuan dan mampu melawan pasukan Rusia. Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada Minggu.
Stoltenberg mengatakan dalam sebuah wawancara dengan "Meet the Press" NBC, cara terbaik untuk melawan aneksasi yang diproklamirkan Rusia atas bagian-bagian Ukraina adalah dengan terus mendukung pemerintah di Kiev.
(esn)
tulis komentar anda