Media Asing Turut Beritakan Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan

Minggu, 02 Oktober 2022 - 08:01 WIB
Sejumlah media asing turut memberitakan kerusuhan superotes yang menewaskan ratusan orang di Kanjuruhan. Foto/ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
JAKARTA - Insiden kerusuhan yang menewaskan ratusan penonton sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, turut menjadi pemberitaan sejumlah media asing. Setidaknya ratusan orang tewas dalam kerusuhan yang pecah pasca pertandingan antara Arema Malang versus Persebaya itu.

Media Inggris The Guardian, media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) The New York Times hingga Associated Press terpantau memberitakan tragedi memilukan yang kesekian kalinya terjadi di sepak bola nasional itu.

The Guardian dalam laporannya menurunkan judul "More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match," yang jika diartikan secara bebas Lebih dari 120 Orang Dilaporkan Tewas dalam Kerusuhan di Pertandingan Sepak Bola Indonesia.



"Lebih dari 120 penggemar sepak bola dilaporkan tewas setelah kekacauan dan kekerasan meletus usai pertandingan sepak bola liga Indonesia. Suporter klub asal Jawa Arema dan Persebaya bentrok setelah Arema dikalahkan 3-2 pada pertandingan di Kabupaten Malang, Jawa Timur," tulis The Guardian seperti dipantau Sindonews, Minggu (2/10/2022).

The Guardian menyebutkan perkelahian dilaporkan dimulai saat ribuan suporter Arema berhamburan ke lapangan usai timnya kalah. Pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan, namun beberapa pemain Arema yang masih berada di lapangan juga ikut diserang.

"Laporan mengatakan banyak korban terjadi setelah polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton, menyebabkan kepanikan di antara pendukung di Stadion Kanjuruhan," tulis The Guardian.



The Guardian juga mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, mengatakan lebih dari 120 orang meninggal dunia. Para pejabat masih mengumpulkan jumlah korban yang terluka, tambahnya.

“Lebih dari 120 orang meninggal, mereka meninggal karena kekacauan, kepadatan, terinjak-injak dan mati lemas,” tegas Wiyanto, seraya menambahkan bahwa total yang terluka pasti lebih dari seratus dan dirujuk ke rumah sakit setempat yang berbeda.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More