Ledakan yang Hantam Pipa Nord Stream Setara dengan 700 Kg TNT

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 04:09 WIB
Ledakan dahsyat yang hantam jaringan pipa gas bawah laut Nord Stream setara dengan 700 kg TNT. Foto/Ukrinform
KIEV - Ledakan dahsyat yang menghantam jaringan pipa gas bawah laut Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 di Laut Baltik pada 26 September lalu setara dengan daya ledak 700 kg TNT (Trinitrotoluene). Jaringan pipa itu berfungsi mengalirkan gas Rusia ke Eropa.

Angka itu menurut analisis mendalam dari data seismik yang dijalankan oleh Main Center for Special Control of the State Space Agency Ukraina, yang dikutip Ukrinform, Sabtu (1/10/2022).

Badan tersebut menganalisis data seismik, yang disediakan oleh Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CNTTO), membenarkan bahwa sinyal seismik terdaftar pada 26 September, berasal dari Laut Baltik.

Para pakar juga melihat sinyal seismik yang direkam pada saluran stasiun FINES (Finlandia) dan NORSAR (Norwegia). Pemantauan seismik memungkinkan untuk menemukan sumber sinyal.





"Itu adalah sinyal buatan manusia dengan perkiraan kapasitas sekitar 700 kg TNT," kata badan Ukraina tersebut.

Ada tiga kebocoran yang dikonfirmasi pada pipa gas Nord Stream 1 dan Nord Stream 2. Sesaat sebelum kebocoran gas terdeteksi, ada ledakan di bawah air.

Uni Eropa mengatakan bahwa kebocoran pada kedua pipa gas tersebut merupakan akibat dari tindakan yang disengaja oleh pihak yang belum dapat diidentifikasi.

Kementerian Pertahanan Inggris percaya bahwa Rusia dapat meledakkan pipa gasnya sendiri di Laut Baltik menggunakan drone bawah air.

Rusia mengecam apa yang mereka sebut sebagai "tuduhan bodoh" semacam itu. Sebaliknya, Presiden Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang meledakkan jaringan pipa Nord Stream.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More