Teken 2 Dekrit, Putin Akui Kemerdekaan Zaporozhye dan Kherson

Jum'at, 30 September 2022 - 07:51 WIB
Wilayah Zaporozhye juga mendukung gagasan untuk berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia, dengan 93,23% pemilih mendukungnya.

Di DPR, 99,23% yang memberikan suara setuju, sedangkan LPR menunjukkan angka yang sedikit lebih rendah yaitu 98,42%.

Setelah Putin menandatangani perjanjian tentang aksesi wilayah baru ke Rusia, dokumen tersebut akan diserahkan ke Mahkamah Konstitusi Rusia.

Setelah itu, Duma Negara atau majelis rendah parlemen Rusia harus meratifikasi perjanjian, yang kemudian akan dikirim ke Dewan Federal, majelis tinggi, untuk prosedur yang sama.

Republik Donbass serta Kherson dan Zaporozhye dapat menjadi bagian dari Rusia tidak lama setelah anggota parlemen mengeluarkan undang-undang baru tentang pendirian negara mereka, dan undang-undang yang sesuai ditandatangani Putin.

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui republik Donbass sebagai negara merdeka, menuduh Kiev gagal menerapkan perjanjian Minsk, yang seharusnya memberi wilayah Donetsk dan Luhansk status khusus di Ukraina.

Dimediasi oleh Jerman dan Prancis, protokol tersebut pertama kali ditandatangani pada tahun 2014.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, dengan alasan perlunya melindungi Donbass. Moskow juga menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer Barat mana pun. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan.

Selama konflik, pasukan Rusia merebut wilayah Kherson dan Zaporozhye. Sejak itu, pemerintah setempat berulang kali mempertimbangkan ide untuk bergabung dengan Rusia, sebelum akhirnya menggelar referendum pada September.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More