Inilah Perbedaan ISIS dan Boko Haram

Kamis, 29 September 2022 - 16:32 WIB
Kelompok Boko Haram ini didirikan oleh Muhammad Yusuf pada tahun 2002. Kelompok tersebut telah melakukan serangan besar-besaran di Nigeria, termasuk serangan terhadap markas besar PBB di Abuja pada tahun 2011, penculikan hampir 300 siswi pada April 2014, dan pembantaian beberapa hari di kota utara Baga dan desa-desa sekitarnya pada Januari 2015 yang menewaskan sekitar 2.000 warga sipil.

Pada November 2018, Boko Haram menyerang sebuah pangkalan militer di negara bagian Borno—menjarah senjata, peralatan, dan kendaraan, dan menyebabkan lebih dari 100 tentara tewas. Sejak 2009, Boko Haram telah merenggut nyawa sekitar 30.000 orang, dan membuat lebih dari dua juta orang mengungsi, menurut laporan Defense Post Januari 2019.

Meskipun keduanya berusaha untuk berjihad dan mendirikan kekhalifahan atau negara Islam, tetap saja dengan membunuh atau membantai bukanlah berjihad melainkan termasuk kedalam kategori terorism dan hal tersebut sangat dilarang dalam agama Islam.



Perbedaan ISIS dan Boko Haram

ISIS sangat efektif dalam merekrut pejuang dari seluruh dunia. Sedangkan Boko Haram, dengan fokusnya yang lebih lokal, tidak menarik sama sekali. Boko Haram dan ISIS menekankan perlunya menghancurkan Muslim yang murtad atau sesat. Memang, sebagian besar korban Boko Haram adalah Muslim yang tidak menganut struktur kepercayaan Salafi.

Kasus yang pernah dilakukan oleh kelompok Boko Haram yaitu membunuh anak laki-laki di sekolah Muslim dan memperbudak gadis sekolah Muslim yang bersekolah di sekolah sekuler karena dengan melakukan itu, para siswa membuat diri mereka “murtad” dan di bawah syariah mereka harus mati.

Serangan ISIS dapat menghancurkan negara manapun dan salah satunya di Paris karena balas dendam terhadap pemerintah Hollande atas operasi militernya di Suriah. Sedangkan kelompok Boko Haram tetap fokus pada penghancuran negara Nigeria.

Penulis: MG/Nabilah Rofiqoh Duri
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More