Inilah Perbedaan ISIS dan Boko Haram

Kamis, 29 September 2022 - 16:32 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS adalah kelompok militan teroris yang kuat yang telah menguasai wilayah yang luas di Timur Tengah. Kelompok ini pertama kali muncul di Irak pada tahun 2004.

ISISterkenal karena kekerasan brutal dan serangan pembunuhan terhadap warga sipil. Kekhalifahan yang digambarkan sendiri ini telah mengklaim bertanggung jawab atas ratusan serangan teroris di seluruh dunia, selain menghancurkan monumen yang tak ternilai yaitu kuil kuno dan bangunan lainnya, karya seni dari zaman kuno juga telah dihancurkan oleh kelompok ini.

Pembentukan ISIS

Pembentukan organisasi ini berawal pada tahun 2004, ketika organisasi yang dikenal sebagai “al Qaeda di Irak” terbentuk. Abu Musab al-Zarqawi, yang awalnya merupakan bagian dari Jaringan al Qaeda Osama bin Laden, mendirikan kelompok militan ini.



Invasi AS ke Irak dimulai di tahun 2003, dan tujuan al Qaeda di Irak karena untuk menghilangkan pendudukan Barat dan menggantinya menjadi rezim Islam Sunni.

Ketika Zarqawi terbunuh dalam serangan udara AS pada tahun 2006, Abu Ayyub al-Masri dari Mesir menjadi pemimpin baru dan mengganti nama grup menjadi "ISI", yang berarti "Negara Islam Irak". Pada 2010, Masri meninggal dalam operasi AS-Irak, dan Abu Bakr al-Baghdadi mengambil alih kekuasaan.



Ketika perang saudara di Suriah dimulai, ISIS berperang melawan pasukan Suriah dan menguasai seluruh wilayah. Pada tahun 2013, kelompok tersebut secara resmi mengganti nama diri mereka menjadi "ISIS," yang merupakan singkatan dari Negara Islam Irak dan Suriah, alasan penggantian nama karena mereka telah berkembang ke Suriah.

Boko Haram merupakan adalah kelompok jihad yang bersekutu dengan ISIS yang berbasis di timur laut Nigeria, juga aktif di Kamerun, Chad, dan Niger. Kelompok ini mempromosikan merek Islam Salafi-jihadis dan berusaha untuk mendirikan kekhalifahan, atau negara Islam, di Nigeria.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More