Cari Kemitraan Energi, Kanselir Jerman Sambangi Saudi Bertemu MBS
Minggu, 25 September 2022 - 20:45 WIB
JEDDAH - Kanselir Jerman Olaf Scholz tiba di Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu (24/9/2022), sebagai bagian dari kunjungan dua hari ke wilayah Teluk. Scholz, ditemani oleh delegasi industri yang cukup besar.
Ia diterima di bandara Jeddah, di pantai Laut Merah oleh gubernur wilayah Mekah, Pangeran Khalid bin Faisal Al Saud. Setelah itu, dia pergi ke Istana Kerajaan Al Salam untuk bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Kanselir Jerman berharap untuk menyetujui kemitraan energi baru dengan negara-negara Teluk yang kaya minyak dan gas, menyusul hilangnya pasokan dari Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
“Pentingnya Arab Saudi sebagai pengekspor bahan bakar fosil dan kekuatan regional berarti hubungan kerja yang solid diperlukan dengan Putra Mahkota,” kata seorang sumber pemerintah kepada AFP.
Berlin ingin memperluas kerja sama dalam teknologi baru, seperti hidrogen hijau yang diproduksi menggunakan energi terbarukan, yang dapat diimpor Jerman dalam jumlah besar dari negara-negara Teluk, kata sumber pemerintah.
Selain menyambangi Arab Saudi, Scholz juga bertandang ke negara Timur Tengah lainnya, Uni Emirat Arab (UE) pada Minggu (25/9/2022). Ia bertemu dengan Presiden Emirat Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan pada Minggu pagi.
Mohammed bin Zayed telah menandatangani perjanjian Scholz yang mencakup percepatan keamanan energi dan pertumbuhan industri, kantor berita resmi Emirates (WAM) melaporkan pada hari Minggu.
“Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) menandatangani perjanjian untuk memasok gas alam cair (LNG) ke utilitas Jerman RWE, kata laporan itu. ADNOC akan mengirimkan pengiriman pertama pada akhir 2022 untuk digunakan dalam operasi percobaan terminal gas alam terapung di Brunsbuettel,” kata laporan itu.
Ia diterima di bandara Jeddah, di pantai Laut Merah oleh gubernur wilayah Mekah, Pangeran Khalid bin Faisal Al Saud. Setelah itu, dia pergi ke Istana Kerajaan Al Salam untuk bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Kanselir Jerman berharap untuk menyetujui kemitraan energi baru dengan negara-negara Teluk yang kaya minyak dan gas, menyusul hilangnya pasokan dari Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
“Pentingnya Arab Saudi sebagai pengekspor bahan bakar fosil dan kekuatan regional berarti hubungan kerja yang solid diperlukan dengan Putra Mahkota,” kata seorang sumber pemerintah kepada AFP.
Berlin ingin memperluas kerja sama dalam teknologi baru, seperti hidrogen hijau yang diproduksi menggunakan energi terbarukan, yang dapat diimpor Jerman dalam jumlah besar dari negara-negara Teluk, kata sumber pemerintah.
Selain menyambangi Arab Saudi, Scholz juga bertandang ke negara Timur Tengah lainnya, Uni Emirat Arab (UE) pada Minggu (25/9/2022). Ia bertemu dengan Presiden Emirat Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan pada Minggu pagi.
Mohammed bin Zayed telah menandatangani perjanjian Scholz yang mencakup percepatan keamanan energi dan pertumbuhan industri, kantor berita resmi Emirates (WAM) melaporkan pada hari Minggu.
“Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (ADNOC) menandatangani perjanjian untuk memasok gas alam cair (LNG) ke utilitas Jerman RWE, kata laporan itu. ADNOC akan mengirimkan pengiriman pertama pada akhir 2022 untuk digunakan dalam operasi percobaan terminal gas alam terapung di Brunsbuettel,” kata laporan itu.
(esn)
tulis komentar anda