Rusia Klaim Bunuh 300 Milisi Asing yang Berperang untuk Ukraina
Minggu, 25 September 2022 - 03:16 WIB
Sejak menginvasi—yang menurut Rusia adalah operasi militer khusus—Ukraina pada akhir Februari, Moskow telah memperingatkan negara-negara Barat untuk berhenti "memompa" Ukraina dengan senjata, dengan alasan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik.
Namun, setelah pengumuman Rusia baru-baru ini tentang mobilisasi sebagian tentara cadangan, para pendukung Kiev, termasuk AS dan Inggris, telah berjanji untuk mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina.
Pada hari Jumat, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengakui bahwa pasukan negaranya telah menderita setidaknya 50 korban sehari.
Dia mengklaim, bagaimanapun, bahwa pihak Rusia kalah beberapa kali lebih banyak.
Komentar Zelensky muncul segera setelah pengumuman Shoigu bahwa pasukan Rusia telah kehilangan 5.937 tentara sejak awal serangan militer. Menurut menteri tersebut, kerugian di pihak Ukraina sepuluh kali lebih tinggi, dengan perkiraan 61.000 tentara tewas.
Namun, setelah pengumuman Rusia baru-baru ini tentang mobilisasi sebagian tentara cadangan, para pendukung Kiev, termasuk AS dan Inggris, telah berjanji untuk mempertahankan atau meningkatkan bantuan militer mereka ke Ukraina.
Pada hari Jumat, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengakui bahwa pasukan negaranya telah menderita setidaknya 50 korban sehari.
Dia mengklaim, bagaimanapun, bahwa pihak Rusia kalah beberapa kali lebih banyak.
Komentar Zelensky muncul segera setelah pengumuman Shoigu bahwa pasukan Rusia telah kehilangan 5.937 tentara sejak awal serangan militer. Menurut menteri tersebut, kerugian di pihak Ukraina sepuluh kali lebih tinggi, dengan perkiraan 61.000 tentara tewas.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda