Rusia Copot Jenderal Top setelah Pasukannya Dipukul Mundur Ukraina
Minggu, 25 September 2022 - 00:05 WIB
MOSKOW - Rusia mencopot jenderal logistik utamanya pada Sabtu (24/9/2022) setelah pasukan Moskow dipukul mundur pasukan Kiev di beberapa wilayah di Ukraina timur dan selatan.
Petinggi militer yang dicopot adalah Wakil Menteri Pertahanan Dmitry Bulgakov.
"Jenderal Angkatan Darat Dmitry Bulgakov telah dicopot dari jabatan Wakil Menteri Pertahanan dan akan digantikan oleh Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, yang berusia 60 tahun," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian tersebut mengatakan Bulgakov akan dipindahkan ke "pos lain".
Pengganti Bulgakov, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.
Militer Ukraina, seperti dikutip RFERL, mengatakan Mizintsev memimpin pengepungan pelabuhan Mariupol di Laut Azov, Ukraina, yang membuatnya mendapat julukan "jagal Mariupol".
Mariupol direbut oleh Rusia pada akhir Mei setelah sebagian besar kota berubah menjadi reruntuhan dan banyak warga sipil tewas selama pengepungan.
Kepemimpinan militer Rusia di bawah Menteri Pertahanan Sergei Shoigu baru-baru ini dikritik di kalangan yang dekat dengan Kremlin.
Sekitar dua minggu lalu, tentara Moskow dengan terburu-buru ditarik dari wilayah Kharkiv, Ukraina timur, di bawah tekanan dari serangan balasan Ukraina.
Petinggi militer yang dicopot adalah Wakil Menteri Pertahanan Dmitry Bulgakov.
"Jenderal Angkatan Darat Dmitry Bulgakov telah dicopot dari jabatan Wakil Menteri Pertahanan dan akan digantikan oleh Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, yang berusia 60 tahun," kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Kementerian tersebut mengatakan Bulgakov akan dipindahkan ke "pos lain".
Pengganti Bulgakov, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia.
Militer Ukraina, seperti dikutip RFERL, mengatakan Mizintsev memimpin pengepungan pelabuhan Mariupol di Laut Azov, Ukraina, yang membuatnya mendapat julukan "jagal Mariupol".
Mariupol direbut oleh Rusia pada akhir Mei setelah sebagian besar kota berubah menjadi reruntuhan dan banyak warga sipil tewas selama pengepungan.
Kepemimpinan militer Rusia di bawah Menteri Pertahanan Sergei Shoigu baru-baru ini dikritik di kalangan yang dekat dengan Kremlin.
Sekitar dua minggu lalu, tentara Moskow dengan terburu-buru ditarik dari wilayah Kharkiv, Ukraina timur, di bawah tekanan dari serangan balasan Ukraina.
(min)
tulis komentar anda