Pakar: Vladimir Putin Akan Dibunuh Jenderalnya Sendiri Jika Coba Gunakan Senjata Nuklir
Minggu, 25 September 2022 - 00:02 WIB
LONDON - Seorang pakar Eropa memprediksi Presiden Rusia Vladimir Putin akan dibunuh oleh jenderalnya sendiri jika dia mencoba menggunakan senjata nuklir dalam perang Rusia di Ukraina .
Dalam pidato yang disiarkan televisi Rabu lalu, pemimpin Rusia itu secara eksplisit menunjukkan bahwa konflik di Ukraina dapat berubah menjadi perang nuklir.
Dia mengumumkan mobilisasi militer parsial, dengan 300.000 tentara cadangan akan dipanggil ketika Kremlin berusaha untuk mendapatkan kembali tanah Ukraina yang diduduki dalam menghadapi serangan balik oleh pasukan Kiev.
Putin mengatakan “ini bukan gertakan” ketika dia bersumpah bahwa Rusia akan menggunakan senjata pemusnah massal jika wilayahnya terancam.
Dia menuduh Barat melakukan "pemerasan nuklir" dan mengeklaim perwakilan tingkat tinggi dari negara-negara NATO terkemuka telah berbicara tentang kemungkinan menggunakan senjata pemusnah massal melawan Rusia.
"Kepada mereka yang membiarkan pernyataan seperti itu mengenai Rusia, saya ingin mengingatkan Anda bahwa negara kita juga memiliki berbagai cara penghancuran," kata Putin.
Para ahli telah mengeklaim bahwa Putin hanya menggertak atau dia memang tidak memahami situasinya.
Profesor Peter Duncan di UCL School of Slavonic and East European Studies (SSEES) mengatakan kepada Express.co.uk, Sabtu (24/9/2022), bahwa Putin kemungkinan akan dibunuh jenderalnya sendiri sebelum menekan tombol komando serangan nuklir.
Dalam pidato yang disiarkan televisi Rabu lalu, pemimpin Rusia itu secara eksplisit menunjukkan bahwa konflik di Ukraina dapat berubah menjadi perang nuklir.
Dia mengumumkan mobilisasi militer parsial, dengan 300.000 tentara cadangan akan dipanggil ketika Kremlin berusaha untuk mendapatkan kembali tanah Ukraina yang diduduki dalam menghadapi serangan balik oleh pasukan Kiev.
Putin mengatakan “ini bukan gertakan” ketika dia bersumpah bahwa Rusia akan menggunakan senjata pemusnah massal jika wilayahnya terancam.
Dia menuduh Barat melakukan "pemerasan nuklir" dan mengeklaim perwakilan tingkat tinggi dari negara-negara NATO terkemuka telah berbicara tentang kemungkinan menggunakan senjata pemusnah massal melawan Rusia.
"Kepada mereka yang membiarkan pernyataan seperti itu mengenai Rusia, saya ingin mengingatkan Anda bahwa negara kita juga memiliki berbagai cara penghancuran," kata Putin.
Para ahli telah mengeklaim bahwa Putin hanya menggertak atau dia memang tidak memahami situasinya.
Profesor Peter Duncan di UCL School of Slavonic and East European Studies (SSEES) mengatakan kepada Express.co.uk, Sabtu (24/9/2022), bahwa Putin kemungkinan akan dibunuh jenderalnya sendiri sebelum menekan tombol komando serangan nuklir.
tulis komentar anda