Putin Ancam Perang Nuklir, Kuat Mana Rudal Setan 2 Rusia dengan Minuteman AS?

Sabtu, 24 September 2022 - 00:05 WIB
“Berbeda dengan rudal tradisional, yang membawa satu hulu ledak, MIRV dapat membawa banyak hulu ledak,” kata CSIS dalam laporannya.

"Misalnya, rudal MIRV Rusia yang sedang dikembangkan mungkin dapat membawa hingga 16 hulu ledak, masing-masing dalam kendaraan re-entry yang terpisah.”

Hulu ledak juga dilaporkan dapat dilepaskan dari rudal dengan kecepatan dan arah yang berbeda, karena beberapa dapat mencapai target sejauh 932 mil (1.500 kilometer).

CSIS melaporkan bahwa rudal Setan 2 diperkirakan memiliki jangkauan antara 6.200 hingga 11.180 mil (10.000 hingga 18.000 kilometer).

Rudal Minuteman AS



Foto/Military.com

Sebagai perbandingan, AS memiliki ICBM LGM-30 Minuteman. Misil ini memiliki berat sekitar 79.400 pon dan memiliki diameter 5,5 kaki, sekitar 4 kaki lebih kecil dari rudal Setan 2.

Minuteman dapat menempuh jarak sekitar 8.100 mil (13.000 kilometer).

Seorang juru bicara Angkatan Udara AS mengatakan kepada Newsweek bahwa pasukan ICBM saat ini terdiri dari 400 rudal Minuteman III di Sayap Rudal ke-90 di Pangkalan Angkatan Udara F.E. Warren, Wyoming; Sayap Rudal ke-341 di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom, Montana; dan Sayap Rudal ke-91 di Pangkalan Angkatan Udara Minot, North Dakota.

Inventaris kekuatan aktif adalah 400, tanpa rudal yang tersedia untuk cadangan atau Garda Nasional Udara.

John Erath, direktur kebijakan senior untuk Pusat Pengendalian Senjata dan Non-Proliferasi, mengatakan kepada The Washington Post setelah uji coba ICBM Setan 2 Rusia bahwa ancaman Putin lebih mengkhawatirkan daripada senjata itu sendiri.

"Kita harus sangat prihatin dengan praktik membuat ancaman ini sebagai instrumen kebijakan Rusia [yang] mendapatkan mata uang," kata Erath," katanya, seperti dikutip Newsweek, Jumat (23/9/2022).

Para ahli berpendapat di Defense News, bagaimanapun, bahwa ICBM mewakili komponen penting dari pencegah nuklir Amerika dan bahwa AS harus memodernisasi untuk bersaing dengan Rusia dan China. Saat ini, China memiliki ICBM Dongfeng.

"Karakteristik dari ICBM yang dimodernisasi dari triad nuklir membantu mencegah musuh meluncurkan serangan nuklir, mencegah perang nuklir dan membuat Amerika lebih aman," kata para ahli mengenai kemampuan ICBM untuk responsif dan memberikan "pagar" dalam perang anti-kapal selam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More