Polisi dan Staf Istana Kolaps selama Pemakaman Ratu Elizabeth II
Senin, 19 September 2022 - 23:05 WIB
LONDON - Anggota polisi dan anggota staf Istana Buckingham pingsan saat pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II yang dilakukan pada hari ini, Senin (19/9/2022). Selain itu, anggota pasukan Gurkha juga dilaporkan jatuh pingsan saat prosesi.
Seorang petugas polisi jatuh pingsan saat bertugas mengamankan jalannya pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Petugas polisi itu jatuh ke tanah dekat Parliament Square, tak lama sebelum proses ke Westminster Abbey. Polisi itu kemudian dibawa dengan tandu.
Dikutip dari LBC, para pelayat yang berbaris di pinggir jalan terdengar berseru ketika petugas polisi itu jatuh ke tanah. Petugas medis dan polisi segera bergegas membantu sang polisi.
Personel Royal Navy kemudian membawanya pergi dengan tandu beberapa menit sebelum prosesi peti mati Ratu diarak.
Kondisi sang polisi belum dikonfirmasi tetapi tidak dianggap serius.
Seorang anggota staf Istana Buckingham juga digambarkan jatuh ke tanah. Rekan-rekannya digambarkan bergegas untuk membantunya, dengan satu anggota staf menahan kepala pria itu agar tidak jatuh ke lantai trotoar.
Foto:LBC
Kondisi staf istana itu tidak diketahui.
Sementara itu dikutip dari Daily Mail, dalam insiden terpisah, seorang anggota resimen Gurkha di Horse Guards Road tampak tidak sehat selama upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizanbeth II.
Pria itu pingsan dan dua tentara membawa tandu, tetapi dia bisa melanjutkan upacara setelah minum sebotol air. Kerumunan pelayat pun bersorak saat dia selesai minum dan tandu dibawa pergi.
Pemakaman kenegaraan untuk Ratu Elizabeth II telah digambarkan sebagai "operasi kepolisian terbesar" dalam sejarah kepolisian Inggris. Wakil Asisten Komisaris Polisi Inggris, Stuart Cundy mengatakan, tidak ada yang bisa menandingi operasi keamanan hari ini.
Setidaknya 10.000 petugas polisi dan 1.500 personel militer telah membentuk 'cincin baja' selebar enam mil di sekitar pusat kota London.
Dengan begitu banyak orang yang bertugas selama beberapa hari terakhir untuk memastikan keamanan Ratu yang disemayamkan dan pemakaman kenegaraan, dapat dimengerti bahwa beberapa oetugas jatuh sakit.
Pada hari Kamis, seorang penjaga kerajaan juga pingsan dan jatuh dari podium tempat peti mati Ratu dibaringkan. Petugas terdekat dengan cepat bergegas membantunya.
Insiden yang melibatkan penjaga kerajaan itu tertangkap kamera saat siaran langsung di Westminster Hall. Sementara dia mendapatkan bantuan, siaran langsung kemudian dihilangkan dan diganti dengan penglihatan malam hari dari bagian luar gedung.
Ratusan orang juga membutuhkan perawatan medis saat mengantre untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth II saat dia disemayamkan. Layanan Ambulans St John, yang memberikan dukungan medis bagi mereka yang mengantre, mengkonfirmasi bahwa 259 orang menerima bantuan medis dari sukarelawan dan staf mereka. Sedikitnya 19 orang kemudian dibawa ke rumah sakit.
Lebih dari 1.000 sukarelawan dari St John's Ambulance bertugas untuk memberikan dukungan medis bagi pelayat yang berjejer di jalan-jalan di pusat kota London dan Windsor.
Seorang petugas polisi jatuh pingsan saat bertugas mengamankan jalannya pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II. Petugas polisi itu jatuh ke tanah dekat Parliament Square, tak lama sebelum proses ke Westminster Abbey. Polisi itu kemudian dibawa dengan tandu.
Dikutip dari LBC, para pelayat yang berbaris di pinggir jalan terdengar berseru ketika petugas polisi itu jatuh ke tanah. Petugas medis dan polisi segera bergegas membantu sang polisi.
Personel Royal Navy kemudian membawanya pergi dengan tandu beberapa menit sebelum prosesi peti mati Ratu diarak.
Kondisi sang polisi belum dikonfirmasi tetapi tidak dianggap serius.
Seorang anggota staf Istana Buckingham juga digambarkan jatuh ke tanah. Rekan-rekannya digambarkan bergegas untuk membantunya, dengan satu anggota staf menahan kepala pria itu agar tidak jatuh ke lantai trotoar.
Foto:LBC
Kondisi staf istana itu tidak diketahui.
Sementara itu dikutip dari Daily Mail, dalam insiden terpisah, seorang anggota resimen Gurkha di Horse Guards Road tampak tidak sehat selama upacara pemakaman kenegaraan Ratu Elizanbeth II.
Pria itu pingsan dan dua tentara membawa tandu, tetapi dia bisa melanjutkan upacara setelah minum sebotol air. Kerumunan pelayat pun bersorak saat dia selesai minum dan tandu dibawa pergi.
Pemakaman kenegaraan untuk Ratu Elizabeth II telah digambarkan sebagai "operasi kepolisian terbesar" dalam sejarah kepolisian Inggris. Wakil Asisten Komisaris Polisi Inggris, Stuart Cundy mengatakan, tidak ada yang bisa menandingi operasi keamanan hari ini.
Setidaknya 10.000 petugas polisi dan 1.500 personel militer telah membentuk 'cincin baja' selebar enam mil di sekitar pusat kota London.
Dengan begitu banyak orang yang bertugas selama beberapa hari terakhir untuk memastikan keamanan Ratu yang disemayamkan dan pemakaman kenegaraan, dapat dimengerti bahwa beberapa oetugas jatuh sakit.
Pada hari Kamis, seorang penjaga kerajaan juga pingsan dan jatuh dari podium tempat peti mati Ratu dibaringkan. Petugas terdekat dengan cepat bergegas membantunya.
Insiden yang melibatkan penjaga kerajaan itu tertangkap kamera saat siaran langsung di Westminster Hall. Sementara dia mendapatkan bantuan, siaran langsung kemudian dihilangkan dan diganti dengan penglihatan malam hari dari bagian luar gedung.
Ratusan orang juga membutuhkan perawatan medis saat mengantre untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth II saat dia disemayamkan. Layanan Ambulans St John, yang memberikan dukungan medis bagi mereka yang mengantre, mengkonfirmasi bahwa 259 orang menerima bantuan medis dari sukarelawan dan staf mereka. Sedikitnya 19 orang kemudian dibawa ke rumah sakit.
Lebih dari 1.000 sukarelawan dari St John's Ambulance bertugas untuk memberikan dukungan medis bagi pelayat yang berjejer di jalan-jalan di pusat kota London dan Windsor.
(ian)
tulis komentar anda