Bus Terbalik Saat Menuju Fasilitas Karantina COVID-19 di China, 27 Tewas
Minggu, 18 September 2022 - 22:39 WIB
AFP tidak dapat memverifikasi foto-foto tersebut. "Perasaan ini tidak bisa hanya diwakili dengan menyalakan lilin dan mengatakan RIP," baca satu posting Weibo dengan lebih dari 15.000 suka.
Beberapa orang di media sosial menggunakan kecelakaan itu untuk mengkritik kebijakan nol-COVID China yang tak henti-hentinya, yang sering melihat ribuan kompleks perumahan dipindahkan ke fasilitas karantina yang dibangun khusus, terkadang ratusan kilometer jauhnya.
"Bukti apa yang kamu miliki bahwa kamu tidak akan naik bus itu pada malam hari suatu hari nanti?" membaca satu posting Weibo viral dengan lebih dari 15.000 suka.
Ketua Partai Komunis Guizhou dan gubernur provinsi "bergegas" ke prefektur Qiannan untuk mengarahkan pekerjaan tanggap darurat, kata pemerintah setempat, menambahkan para pejabat "menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada para korban".
"Penting untuk mengambil pelajaran dari kecelakaan itu, memeriksa karantina dan transportasi personel terkait epidemi dan bahaya tersembunyi dalam keselamatan lalu lintas dengan tegas mengekang terjadinya kecelakaan besar," kata pernyataan itu.
Beberapa orang di media sosial menggunakan kecelakaan itu untuk mengkritik kebijakan nol-COVID China yang tak henti-hentinya, yang sering melihat ribuan kompleks perumahan dipindahkan ke fasilitas karantina yang dibangun khusus, terkadang ratusan kilometer jauhnya.
"Bukti apa yang kamu miliki bahwa kamu tidak akan naik bus itu pada malam hari suatu hari nanti?" membaca satu posting Weibo viral dengan lebih dari 15.000 suka.
Ketua Partai Komunis Guizhou dan gubernur provinsi "bergegas" ke prefektur Qiannan untuk mengarahkan pekerjaan tanggap darurat, kata pemerintah setempat, menambahkan para pejabat "menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada para korban".
"Penting untuk mengambil pelajaran dari kecelakaan itu, memeriksa karantina dan transportasi personel terkait epidemi dan bahaya tersembunyi dalam keselamatan lalu lintas dengan tegas mengekang terjadinya kecelakaan besar," kata pernyataan itu.
(esn)
tulis komentar anda