Suriah Pukul Mundur Serangan Israel, Beberapa Rudal Ditembak Jatuh

Senin, 27 April 2020 - 14:45 WIB
Serangan rudal Israel terhadap wilayah Suriah, Senin (27/4/2020). Foto/Twitter @AuroraIntel
DAMASKUS - Pemerintah Suriah menyatakan bahwa sistem pertahanan udaranya telah memukul mundur serangan Angkatan Udara Israel. Pemerintah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad itu juga mengklaim sebagian besar rudal musuh ditembak jatuh sebelum menjangkau target.

"Pertahanan udara Suriah memukul mundur serangan rudal Israel," tulis kantor berita negara Suriah, SANA, pada Senin (27/4/2020) pagi.

Rudal-rudal Zionis diduga diluncurkan dari wilayah udara Lebanon. Sebagian besar dari misil itu dijatuhkan, tanpa ada korban manusia. Namun, serangan itu dilaporkan telah mengakibatkan beberapa infrastruktur mengalami kerusakan.



Menurut laporan itu, serangan Israel diluncurkan sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat.

Tidak segera jelas apa target serangan udara Israel, namun SANA edisi bahasa Inggris melaporkan rudal-rudal musuh diluncurkan ke daerah Damaskus. Sedangkan edisi bahasa Arab media itu hanya menyebutkan "wilayah Suriah" yang jadi target Zionis Iserael.

Damaskus adalah rumah bagi markas besar Jihad Islam Palestina, kelompok militan yang berbasis di Gaza. Kelompok itulah yang meluncurkan ratusan roket ke Israel selama eskalasi pada November 2019.

Damaskus juga menampung aset militer milisi pro-Iran, di mana Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennet mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel akan meningkatkan aksinya terhadap proksi Iran di Suriah.

Pada 20 April, serangan rudal menargetkan aset milisi di daerah Palmyra, yang mana Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa sembilan orang tewas dalam serangan itu.

Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan juga telah memanas di daerah Dataran Tinggi Golan, di mana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh Suriah mengizinkan Hizbullah Lebanon berkubu di wilayah itu untuk melancarkan serangan teror terhadap Israel.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More