Muncul Lagi, Teori Kontroversial yang Sebut Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad
Sabtu, 10 September 2022 - 09:21 WIB
LONDON - Ratu Elizabeth II telah meninggal pada usia 96 tahun pada Kamis lalu setelah 70 tahun berkuasa atas takhta Kerajaan Inggris.
Setelah kematiannya, teori lamadan kontroversial dari ahli silsilah Kerajaan Inggris; Harold Brooks-Baker, yang menyebut sang ratu keturunan Nabi Muhammad SAW muncul lagi.
Pada tahun 1986, sebuah surat yang prihatin ditulis Brooks-Baker kepada Perdana Menteri Margaret Thatcher, mendesak pemimpin Inggris itu untuk melindungi Ratu Elizabeth II dengan lebih baik.
"Keturunan langsung keluarga kerajaan dari Nabi Muhammad tidak dapat diandalkan untuk melindungi keluarga kerajaan selamanya dari teroris Muslim," tulis Brooks-Baker, pakar dari otoritas silsilah Burke's Peerage.
"Tidak banyak diketahui oleh orang Inggris bahwa darah [Nabi] Muhammad mengalir di pembuluh darah ratu. Namun, semua pemimpin agama Muslim bangga dengan fakta ini," imbuh dia.
Foto/Twitter@benghdx
Klaim ahli silsilah kerajaan itu dianggap banyak pihak salah. Suratnya kepada Margaret Thatcher diduga sebagai trik untuk mempopulerkan desas-desus yang dia buat dan kini terbukti muncul lagi di berbagai media asing, termasuk Alaraby.co.uk.
Setelah kematiannya, teori lamadan kontroversial dari ahli silsilah Kerajaan Inggris; Harold Brooks-Baker, yang menyebut sang ratu keturunan Nabi Muhammad SAW muncul lagi.
Pada tahun 1986, sebuah surat yang prihatin ditulis Brooks-Baker kepada Perdana Menteri Margaret Thatcher, mendesak pemimpin Inggris itu untuk melindungi Ratu Elizabeth II dengan lebih baik.
"Keturunan langsung keluarga kerajaan dari Nabi Muhammad tidak dapat diandalkan untuk melindungi keluarga kerajaan selamanya dari teroris Muslim," tulis Brooks-Baker, pakar dari otoritas silsilah Burke's Peerage.
"Tidak banyak diketahui oleh orang Inggris bahwa darah [Nabi] Muhammad mengalir di pembuluh darah ratu. Namun, semua pemimpin agama Muslim bangga dengan fakta ini," imbuh dia.
Foto/Twitter@benghdx
Klaim ahli silsilah kerajaan itu dianggap banyak pihak salah. Suratnya kepada Margaret Thatcher diduga sebagai trik untuk mempopulerkan desas-desus yang dia buat dan kini terbukti muncul lagi di berbagai media asing, termasuk Alaraby.co.uk.
Lihat Juga :
tulis komentar anda