Warga New York Bisa Bernapas Lega, Aturan Wajib Masker Dicabut

Kamis, 08 September 2022 - 05:27 WIB
Negara bagian New York mencabut aturan menggunakan masker setelah berlaku selama 28 bulan. Foto/Ilustrasi
NEW YORK - Otoritas negara bagian New York, Amerika Serikat (AS), mengakhiri kewajiban menggunakan masker di transportasi umum sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19 setelah berlaku selama 28 bulan.

"Masker juga tidak lagi diperlukan di bandara dan kendaraan berbagi tumpangan," kata Gubernur New York Kathy Hochul seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/9/2022).

New York pertama kali mewajibkan penggunaan masker pada April 2020 ketika virus Covid-19 menyebar ke seluruh wilayah negara bagian iti.



Tetapi sekarang, kata Hochul, mengenakan masker akan menjadi opsional. Ia mengutip panduan baru-baru ini dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

"Kita harus memulihkan kehidupan kita menjadi normal," kata Hochul. "Masker dianjurkan tetapi opsional," imbuhnya.



Dia menambahkan bahwa New York berada dalam posisi yang jauh lebih kuat ketika kasus infeksi dan rawat inap turun.

"Itu selalu menjadi pengingat yang terlihat bahwa ada sesuatu yang tidak normal di sini, dan itu ada di sana untuk alasan yang tepat. Itu melindungi kesehatan dan sekarang kita berada di tempat yang jauh berbeda," ujarnya.

Ia juga mengatakan persyaratan menggunakan masker juga dicabut untuk tempat penampungan tunawisma dan penjara.

Meski begitu, masker masih diperlukan di panti jompo, rumah sakit, dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya yang dilisensikan oleh negara.

Pada bulan April, Presiden Joe Biden memutuskan untuk berhenti menegakkan aturan penggunaan masker nasional pada transportasi umum setelah seorang hakim federal di Florida memutuskan bahwa arahan itu melanggar hukum, tetapi New York memutuskan untuk tetap melanjutkan aturan tersebut.



Banyak warga New York kemudian mulai mengabaikan mandat meskipun kepatuhan yang meluas terjadi di awal pandemi.

Janno Lieber, kepala eksekutif Otoritas Transportasi Metropolitan, mengatakan pada konferensi pers bahwa semakin sulit untuk membenarkan dan menegakkan persyaratan penggunaan masker karena begitu banyak kota dan banyak tempat lain dibuka.

Pada satu titik New York adalah pusat pandemi Covid-19 di AS.

Menurut data dari Universitas Johns Hopkins ada lebih dari 6 juta kasus di negara bagian New York dan 71.222 orang telah kehilangan nyawa karena virus Corona.

Sekitar 78% dari populasi negara bagian telah divaksinasi lengkap.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More