Peneliti Israel: Kelelawar Tidak Bisa Disalahkan atas Covid-19

Rabu, 07 September 2022 - 07:06 WIB
loading...
Peneliti Israel: Kelelawar...
Kelelawar terbang di habitatnya. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Tidak ada bukti kuat yang menghubungkan kelelawar dengan merebaknya pandemi Covid-19, menurut temuan para peneliti Israel di Universitas Tel Aviv.

Para peneliti itu telah memeriksa banyak makalah ilmiah tentang penyakit menular.

“Dua tahun setelah pandemi pertama kali merebak, kami masih belum mengetahui secara pasti asal usul varian COVID-19 secara pasti,” ungkap Dr Maya Weinberg, penulis utama studi tersebut, yang diterbitkan dalam jurnal edisi Agustus iScience.

Baca juga: Rusia Tuding Barat Melanggar Janji Kesepakatan Biji-bijian

Menurut Weinberg, menyalahkan pandemi yang telah merenggut nyawa lebih dari 6,4 juta orang pada kelelawar adalah "teori keliru" yang "tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang cukup meyakinkan dan menyebabkan stres dan kebingungan yang tidak perlu di seluruh dunia."

Kepemilikan antibodi untuk virus corona baru oleh kelelawar tidak berarti penyakit itu ditularkan ke manusia oleh mereka.

“Ini hanya menunjukkan bahwa hewan mampu bertahan dari penyakit dan menjadi kebal terhadapnya,” papar Dr Weinberg.

Dia menambahkan, “Kelelawar memiliki sistem kekebalan yang sangat efektif yang memungkinkan mereka menghadapi virus yang dianggap mematikan bagi mamalia lain dengan relatif mudah.”

Peneliti mengatakan timnya mempelajari makalah tentang asal-usul sekitar 100 virus, termasuk Covid-19, SARS, dan Ebola, yang menemukan hampir setengah dari klaim tentang kelelawar di dalamnya “berdasarkan insiden antibodi atau tes PCR, daripada isolasi sebenarnya dari virus identik. Selain itu, banyak dari temuan yang dilaporkan tidak meyakinkan.”

“Secara umum, kelelawar disalahartikan sebagai reservoir banyak penyakit menular,” papar dia.

“Sebaliknya, para ilmuwan harus mempelajari secara mendalam kemampuan anti-virus imunologis kelelawar dan dengan demikian memperoleh cara baru dan efektif untuk mengatasi perjuangan umat manusia melawan penyakit menular, penuaan dan kanker,” ujar Dr Weinberg.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Naoya Inoue, Monster...
Naoya Inoue, Monster KO Pound-for-Pound Paling Langka di Bumi
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Penambang Emas Ilegal...
Penambang Emas Ilegal di Riau Tewas Tertimbun Longsor
Berita Terkini
BREAKING NEWS! Pakistan...
BREAKING NEWS! Pakistan Balas Serangan India, Luncurkan Operasi Bunyan Marsoos
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
Infografis
Gabung Israel, Tentara...
Gabung Israel, Tentara Belgia Diselidiki atas Kejahatan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved