Moskow: Kiamat Jika Barat Gunakan Perang Ukraina untuk Hancurkan Rusia!
Senin, 05 September 2022 - 07:29 WIB
"Beberapa orang di Barat ingin mengambil keuntungan dari konflik militer di Ukraina untuk mendorong negara kami ke babak baru disintegrasi, melakukan segalanya untuk melumpuhkan lembaga-lembaga negara Rusia dan menghilangkan kontrol yang efisien dari negara, seperti yang terjadi pada tahun 1991," paparnya.
"[Para pemimpin] Anglo Saxon pergi tidur dengan pikiran rahasia tentang pecahnya negara kami, berpikir tentang bagaimana menghancurkan kami menjadi potongan-potongan, memotong kami menjadi potongan-potongan kecil," lanjut dia.
"Upaya seperti itu sangat berbahaya dan tidak boleh diremehkan. Pemimpi itu mengabaikan aksioma sederhana: disintegrasi kuat dari kekuatan nuklir selalu merupakan permainan catur dengan kematian, di mana itu diketahui secara tepat ketika skakmat datang: kiamat bagi umat manusia," imbuh dia, seperti dikutip Newsweek, Senin (5/9/2022).
Medvedev menyimpulkan dengan mengatakan bahwa persenjataan nuklir Rusia adalah jaminan terbaik untuk melindungi apa yang dia sebut sebagai "Rusia Raya".
Moskow telah menetapkan doktrin nuklirnya, yakni penggunaan senjata pemusnah massal itu hanya terjadi jika eksistensi Rusia terancam.
"[Para pemimpin] Anglo Saxon pergi tidur dengan pikiran rahasia tentang pecahnya negara kami, berpikir tentang bagaimana menghancurkan kami menjadi potongan-potongan, memotong kami menjadi potongan-potongan kecil," lanjut dia.
"Upaya seperti itu sangat berbahaya dan tidak boleh diremehkan. Pemimpi itu mengabaikan aksioma sederhana: disintegrasi kuat dari kekuatan nuklir selalu merupakan permainan catur dengan kematian, di mana itu diketahui secara tepat ketika skakmat datang: kiamat bagi umat manusia," imbuh dia, seperti dikutip Newsweek, Senin (5/9/2022).
Medvedev menyimpulkan dengan mengatakan bahwa persenjataan nuklir Rusia adalah jaminan terbaik untuk melindungi apa yang dia sebut sebagai "Rusia Raya".
Moskow telah menetapkan doktrin nuklirnya, yakni penggunaan senjata pemusnah massal itu hanya terjadi jika eksistensi Rusia terancam.
(min)
tulis komentar anda