Iran Sampaikan Proposal Perdamaian Eropa ke Rusia
Rabu, 31 Agustus 2022 - 22:05 WIB
TEHERAN - Iran telah menyampaikan ke Rusia apa yang disebut “inisiatif perdamaian” untuk mengakhiri perang Ukraina . Proposal ini diusulkan oleh seorang pemimpin Eropa.
Berdiri di samping Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama konferensi pers di Moskow pada Rabu (31/8/2022), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menegaskan, bahwa ia telah menyerahkan proposal dari Eropa yang katanya diberikan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi.
“Ada ide untuk membantu membangun perdamaian dan menghentikan pertempuran di Ukraina, dan saya berbagi ide ini dengan Tuan Lavrov,” kata Amirabdollahian, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Dia tidak menyebutkan nama pemimpin Eropa di balik inisiatif tersebut atau mengungkapkan rincian lebih lanjut. Namun, ia mengatakan bahwa proposal tersebut mencakup poin-poin tentang pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan tawanan perang.
Penembakan baru-baru ini di sekitar pabrik di tenggara Ukraina telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan bencana nuklir dan mendorong Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengerahkan para ahli mengunjungi lokasi tersebut.
Sebelumnya, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas baku tembak, saling menuduh mempertaruhkan keselamatan warga.
Situs berita semi-resmi Iran ISNA melaporkan sebelumnya pada hari Rabu bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah pemimpin yang menyampaikan pesan itu ke Teheran, tetapi tidak ada pejabat yang mengomentari masalah ini.
Berdiri di samping Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov selama konferensi pers di Moskow pada Rabu (31/8/2022), Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menegaskan, bahwa ia telah menyerahkan proposal dari Eropa yang katanya diberikan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi.
“Ada ide untuk membantu membangun perdamaian dan menghentikan pertempuran di Ukraina, dan saya berbagi ide ini dengan Tuan Lavrov,” kata Amirabdollahian, seperti dikutip dari Al Jazeera.
Dia tidak menyebutkan nama pemimpin Eropa di balik inisiatif tersebut atau mengungkapkan rincian lebih lanjut. Namun, ia mengatakan bahwa proposal tersebut mencakup poin-poin tentang pembangkit nuklir Zaporizhzhia dan tawanan perang.
Penembakan baru-baru ini di sekitar pabrik di tenggara Ukraina telah memicu kekhawatiran akan kemungkinan bencana nuklir dan mendorong Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengerahkan para ahli mengunjungi lokasi tersebut.
Sebelumnya, Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas baku tembak, saling menuduh mempertaruhkan keselamatan warga.
Situs berita semi-resmi Iran ISNA melaporkan sebelumnya pada hari Rabu bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah pemimpin yang menyampaikan pesan itu ke Teheran, tetapi tidak ada pejabat yang mengomentari masalah ini.
tulis komentar anda