Rusia Rilis Perkiraan Baru Kerugian Serangan Balik Ukraina
Rabu, 31 Agustus 2022 - 13:01 WIB
MOSKOW - Pasukan Rusia telah menghabisi ratusan tentara dan puluhan tank serta kendaraan militer lapis baja Ukraina setelah menangkis serangan balik di selatan negara itu.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengungkapkan hal itu pada Selasa (30/8/2022).
Menurut Kemhan Rusia, para pejabat percaya operasi itu dilakukan atas perintah pribadi Presiden Volodymyr Zelensky.
“Tindakan efektif oleh pasukan Rusia menghancurkan 48 tank, 46 kendaraan tempur infanteri, 37 kendaraan tempur lapis baja lainnya, delapan pickup dengan senapan mesin berat dan lebih dari 1.200 prajurit Ukraina dalam satu hari,” ungkap Kemhan Rusia.
Kemhan Rusia menambahkan Kiev mengalami kerugian ini selama serangan yang gagal yang arahnya mengarah ke Nikolaev, Krivoy Rog, dan kota-kota lain di Ukraina selatan.
Kementerian melanjutkan dengan mengatakan pasukan Moskow mengarahkan unit Brigade Penyerangan Gunung Ukraina ke 128, yang telah dikerahkan dari Ukraina barat untuk mengambil bagian dalam operasi tersebut.
“Lima anggota layanan dari brigade ini meletakkan senjata mereka dan menyerah,” papar kementerian itu.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengungkapkan hal itu pada Selasa (30/8/2022).
Menurut Kemhan Rusia, para pejabat percaya operasi itu dilakukan atas perintah pribadi Presiden Volodymyr Zelensky.
“Tindakan efektif oleh pasukan Rusia menghancurkan 48 tank, 46 kendaraan tempur infanteri, 37 kendaraan tempur lapis baja lainnya, delapan pickup dengan senapan mesin berat dan lebih dari 1.200 prajurit Ukraina dalam satu hari,” ungkap Kemhan Rusia.
Kemhan Rusia menambahkan Kiev mengalami kerugian ini selama serangan yang gagal yang arahnya mengarah ke Nikolaev, Krivoy Rog, dan kota-kota lain di Ukraina selatan.
Kementerian melanjutkan dengan mengatakan pasukan Moskow mengarahkan unit Brigade Penyerangan Gunung Ukraina ke 128, yang telah dikerahkan dari Ukraina barat untuk mengambil bagian dalam operasi tersebut.
“Lima anggota layanan dari brigade ini meletakkan senjata mereka dan menyerah,” papar kementerian itu.
tulis komentar anda