4 Fasilitas Umum di Palestina yang Pernah Dihancurkan Israel
Senin, 29 Agustus 2022 - 20:01 WIB
Sebelumnya, pada Mei Israel juga telah menghancurkan dua sekolah yang beroperasi di bawah United Nations Relief and Works Agency (UNRWA).
Selama serangan terakhir Israel di Gaza, setidaknya 51 fasilitas pendidikan rusak, termasuk pusat pelatihan UNRWA, 46 sekolah, dua taman kanak-kanak dan sebagian dari Universitas Islam Gaza.
4. Bangunan Penting Lainnya
Menurut informasi pemerintahan di Gaza, sekitar enam bangunan tinggi telah diratakan oleh jet tempur Israel.
Adapun bangunan-bangunan tersebut merupakan bagian dari 184 properti perumahan dan komersial lain yang juga dihancurkan Israel.
Dikutip dari Al Jazeera, sekitar Bulan Mei 2021 serangan udara Israel menghancurkan menara al-Jalaa yang menampung banyak apartemen dan kantor, termasuk biro Al Jazeera dan The Associated Press.
Seperti biasa, Israel memang membenarkan pengeboman gedung tersebut dengan mengklaim targetnya menampung aset militer Hamas. Namun, mereka tidak pernah memiliki bukti untuk mendukung klaimnya.
Dalam hal ini, para pegiat kebebasan pers menduga serangan itu sebagai upaya "membungkam" para wartawan yang meliput pemboman brutal Israel di berbagai daerah Palestina.
Selama serangan terakhir Israel di Gaza, setidaknya 51 fasilitas pendidikan rusak, termasuk pusat pelatihan UNRWA, 46 sekolah, dua taman kanak-kanak dan sebagian dari Universitas Islam Gaza.
4. Bangunan Penting Lainnya
Menurut informasi pemerintahan di Gaza, sekitar enam bangunan tinggi telah diratakan oleh jet tempur Israel.
Adapun bangunan-bangunan tersebut merupakan bagian dari 184 properti perumahan dan komersial lain yang juga dihancurkan Israel.
Dikutip dari Al Jazeera, sekitar Bulan Mei 2021 serangan udara Israel menghancurkan menara al-Jalaa yang menampung banyak apartemen dan kantor, termasuk biro Al Jazeera dan The Associated Press.
Seperti biasa, Israel memang membenarkan pengeboman gedung tersebut dengan mengklaim targetnya menampung aset militer Hamas. Namun, mereka tidak pernah memiliki bukti untuk mendukung klaimnya.
Dalam hal ini, para pegiat kebebasan pers menduga serangan itu sebagai upaya "membungkam" para wartawan yang meliput pemboman brutal Israel di berbagai daerah Palestina.
(sya)
tulis komentar anda