Rusia Tawarkan Visa untuk Pembela Monumen Uni Soviet
Kamis, 25 Agustus 2022 - 09:23 WIB
Pemerintah sebelumnya mengumumkan pada Agustus bahwa monumen di Riga, yang berfungsi sebagai tempat untuk memperingati korban Perang Dunia II, akan dirobohkan dan didaur ulang.
Janji itu dilakukan pada Selasa, tetapi langkah itu memicu protes.
Kedutaan Besar Rusia menyebut pemindahan monumen itu "tindakan vandalisme oleh negara" dan menuduh Riga salah melabeli orang-orang yang tidak setuju dengan keputusan itu sebagai ancaman nasional.
“Para pengunjuk rasa ditahan secara kasar oleh polisi, sementara para pemimpin negara menyuarakan berbagai ancaman terhadap orang-orang itu, mulai dari pengusiran dan pencabutan izin tinggal tetap hingga penuntutan pidana,” ungkap pernyataan itu.
Presiden Latvia Egils Levits mengatakan dalam wawancara pada Rabu bahwa warga Rusia di Latvia yang tidak setia kepada pemerintah negara itu harus "terisolasi dari masyarakat."
Janji itu dilakukan pada Selasa, tetapi langkah itu memicu protes.
Kedutaan Besar Rusia menyebut pemindahan monumen itu "tindakan vandalisme oleh negara" dan menuduh Riga salah melabeli orang-orang yang tidak setuju dengan keputusan itu sebagai ancaman nasional.
“Para pengunjuk rasa ditahan secara kasar oleh polisi, sementara para pemimpin negara menyuarakan berbagai ancaman terhadap orang-orang itu, mulai dari pengusiran dan pencabutan izin tinggal tetap hingga penuntutan pidana,” ungkap pernyataan itu.
Presiden Latvia Egils Levits mengatakan dalam wawancara pada Rabu bahwa warga Rusia di Latvia yang tidak setia kepada pemerintah negara itu harus "terisolasi dari masyarakat."
(sya)
tulis komentar anda