Lakukan Kunjungan Kejutan ke Kiev, Boris Johnson: Saya Yakin Ukraina Bisa Menang
Kamis, 25 Agustus 2022 - 01:48 WIB
PM Inggris Boris Johnson bertemu dengan Presiden Ukraina Voldymyr Zelensky saat melakukan kunjungan kejutan ke Kiev. Foto/Metro.couk
LONDON - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson , membagikan foto dirinya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah melakukan kunjungan kejutan ke Kiev.
"Apa yang terjadi di Ukraina penting bagi kita semua," kata Perdana Menteri yang akan keluar di Twitter.
“Itulah sebabnya saya berada di Kiev hari ini. Itulah sebabnya Inggris akan terus berdiri bersama teman-teman Ukraina kami. Saya percaya Ukraina dapat dan akan memenangkan perang ini,” imbuhnya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Kamis (25/8/2022).
Kunjungan Johson bertepatan dengan peringatan 31 tahun kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet.
Itu juga terjadi sekitar enam bulan setelah invasi Rusia, dengan kekhawatiran Vladimir Putin dapat melepaskan serangan yang sangat brutal untuk menandai hari itu.
Selama kunjungannya, Johnson mengumumkan paket bantuan baru termasuk pemantau tak berawak dan sistem rudal untuk Angkatan Bersenjata Ukraina.
Paket senilai 54 juta poundsterling atau sekitar Rp944 miliar berisi 2.000 drone canggih dan loitering munition akan memungkinkan Ukraina melacak serta menargetkan pasukan Rusia yang menyerang dengan lebih baik.
"Selama enam bulan terakhir, Inggris telah berdiri bahu-membahu dengan Ukraina, mendukung negara berdaulat ini untuk mempertahankan diri dari penyerbu biadab dan ilegal ini," kata Johnson.
"Paket dukungan hari ini akan memberi angkatan bersenjata Ukraina yang berani dan tangguh dorongan lain dalam kemampuan, yang memungkinkan mereka untuk terus mendorong kembali pasukan Rusia dan berjuang untuk kebebasan mereka,” sambungnya.
Paket ini memiliki 850 micro-drone Black Hornet yang diluncurkan dengan tangan – lebih kecil dari ponsel – yang sangat berguna untuk pengawasan dalam peperangan perkotaan.
Inggris juga bersiap untuk memberikan kendaraan pemburu ranjau untuk beroperasi di lepas pantai, dengan personel Ukraina dilatih untuk menggunakannya di perairan Inggris dalam beberapa minggu mendatang.
Johnson akan meninggalkan kantor pada 6 September, sehari setelah Liz Truss atau Rishi Sunak muncul sebagai pemenang dalam kontes kepemimpinan.
Johnson telah membentuk ikatan yang erat dengan Zelensky dan telah melakukan kunjungan mendadak untuk bertemu dengannya di Kiev awal tahun ini.
Ia juga menerima Order of Liberty, penghargaan tertinggi yang dapat diberikan kepada warga negara asing, atas dukungan Inggris untuk Ukraina.
"Apa yang terjadi di Ukraina penting bagi kita semua," kata Perdana Menteri yang akan keluar di Twitter.
“Itulah sebabnya saya berada di Kiev hari ini. Itulah sebabnya Inggris akan terus berdiri bersama teman-teman Ukraina kami. Saya percaya Ukraina dapat dan akan memenangkan perang ini,” imbuhnya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Kamis (25/8/2022).
Kunjungan Johson bertepatan dengan peringatan 31 tahun kemerdekaan Ukraina dari Uni Soviet.
Itu juga terjadi sekitar enam bulan setelah invasi Rusia, dengan kekhawatiran Vladimir Putin dapat melepaskan serangan yang sangat brutal untuk menandai hari itu.
Selama kunjungannya, Johnson mengumumkan paket bantuan baru termasuk pemantau tak berawak dan sistem rudal untuk Angkatan Bersenjata Ukraina.
Paket senilai 54 juta poundsterling atau sekitar Rp944 miliar berisi 2.000 drone canggih dan loitering munition akan memungkinkan Ukraina melacak serta menargetkan pasukan Rusia yang menyerang dengan lebih baik.
"Selama enam bulan terakhir, Inggris telah berdiri bahu-membahu dengan Ukraina, mendukung negara berdaulat ini untuk mempertahankan diri dari penyerbu biadab dan ilegal ini," kata Johnson.
"Paket dukungan hari ini akan memberi angkatan bersenjata Ukraina yang berani dan tangguh dorongan lain dalam kemampuan, yang memungkinkan mereka untuk terus mendorong kembali pasukan Rusia dan berjuang untuk kebebasan mereka,” sambungnya.
Paket ini memiliki 850 micro-drone Black Hornet yang diluncurkan dengan tangan – lebih kecil dari ponsel – yang sangat berguna untuk pengawasan dalam peperangan perkotaan.
Inggris juga bersiap untuk memberikan kendaraan pemburu ranjau untuk beroperasi di lepas pantai, dengan personel Ukraina dilatih untuk menggunakannya di perairan Inggris dalam beberapa minggu mendatang.
Johnson akan meninggalkan kantor pada 6 September, sehari setelah Liz Truss atau Rishi Sunak muncul sebagai pemenang dalam kontes kepemimpinan.
Johnson telah membentuk ikatan yang erat dengan Zelensky dan telah melakukan kunjungan mendadak untuk bertemu dengannya di Kiev awal tahun ini.
Ia juga menerima Order of Liberty, penghargaan tertinggi yang dapat diberikan kepada warga negara asing, atas dukungan Inggris untuk Ukraina.
(ian)
tulis komentar anda