Zelensky: Perang Rusia Akan Berakhir di Crimea
Rabu, 24 Agustus 2022 - 04:58 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah bahwa pasukan Kiev akan merebut kembali Crimea yang diduduki Rusia . Hal itu diungkapkannya saat berbicara pada Platform Crimea, sebuah pertemuan online dari 60 negara dan organisasi internasional.
"Ukraina cukup tangguh dan kuat untuk melihat perspektif Crimea Ukraina," kata Zelensky.
"Kami akan membawa kebebasan bagi warga Ukraina di Crimea, dan kami akan memulihkan keadilan bagi semua orang yang menderita akibat penindasan dan pelanggaran penjajah Rusia," imbuhnya.
"Saya tahu bahwa Crimea bersama Ukraina, menunggu kami kembali. Saya ingin Anda semua tahu bahwa kami akan kembali. Kami perlu memenangkan perang melawan agresi Rusia. Oleh karena itu, kami perlu membebaskan Crimea dari pendudukan," ujarnya.
"Ini dimulai dengan Crimea, itu akan berakhir dengan Crimea," kata Zelensky tentang perang Ukraina dengan Rusia, mengutip aktivis Crimea yang dipenjara Nariman Dzhelyal seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (24/8/2022).
Para pemimpin Ukraina telah bersumpah untuk merebut kembali semenanjung Crimea — yang diduduki dan dianeksasi oleh Rusia setelah Revolusi Maidan pro-Barat 2014 — dan semua wilayah yang direbut oleh pasukan Rusia di wilayah Donbas timur, tempat pertempuran sengit berlanjut.
Crimea berfungsi sebagai landasan untuk invasi terbaru Rusia yang dimulai pada 24 Februari. Pasukan yang datang dari semenanjung itu menyerang wilayah utara dan timur laut, merebut petak-petak di selatan Ukraina termasuk kota-kota pesisir dan pelabuhan-pelabuhan utama. Pasukan Ukraina sekarang sedang mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali kota-kota termasuk Kherson dan Melitopol.
Crimea telah diserang berulang kali oleh Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, dengan senjata jarak jauh dan pesawat tak berawak yang menargetkan pangkalan udara, pusat transportasi, depot logistik, dan pusat komando.
"Ukraina cukup tangguh dan kuat untuk melihat perspektif Crimea Ukraina," kata Zelensky.
"Kami akan membawa kebebasan bagi warga Ukraina di Crimea, dan kami akan memulihkan keadilan bagi semua orang yang menderita akibat penindasan dan pelanggaran penjajah Rusia," imbuhnya.
"Saya tahu bahwa Crimea bersama Ukraina, menunggu kami kembali. Saya ingin Anda semua tahu bahwa kami akan kembali. Kami perlu memenangkan perang melawan agresi Rusia. Oleh karena itu, kami perlu membebaskan Crimea dari pendudukan," ujarnya.
"Ini dimulai dengan Crimea, itu akan berakhir dengan Crimea," kata Zelensky tentang perang Ukraina dengan Rusia, mengutip aktivis Crimea yang dipenjara Nariman Dzhelyal seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (24/8/2022).
Para pemimpin Ukraina telah bersumpah untuk merebut kembali semenanjung Crimea — yang diduduki dan dianeksasi oleh Rusia setelah Revolusi Maidan pro-Barat 2014 — dan semua wilayah yang direbut oleh pasukan Rusia di wilayah Donbas timur, tempat pertempuran sengit berlanjut.
Crimea berfungsi sebagai landasan untuk invasi terbaru Rusia yang dimulai pada 24 Februari. Pasukan yang datang dari semenanjung itu menyerang wilayah utara dan timur laut, merebut petak-petak di selatan Ukraina termasuk kota-kota pesisir dan pelabuhan-pelabuhan utama. Pasukan Ukraina sekarang sedang mempersiapkan serangan balasan untuk merebut kembali kota-kota termasuk Kherson dan Melitopol.
Crimea telah diserang berulang kali oleh Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, dengan senjata jarak jauh dan pesawat tak berawak yang menargetkan pangkalan udara, pusat transportasi, depot logistik, dan pusat komando.
tulis komentar anda