Kehidupan Umat Kristen di Palestina, Sama-Sama Tertindas Israel

Selasa, 23 Agustus 2022 - 16:33 WIB
Beberapa langkah dari Gereja Makam Suci Yerusalem, pengunjung menemukan ruangan bawah tanah dengan gambar Yesus. Foto/AMMAR AWAD/REUTERS
TEL AVIV - Konflik Palestina-Israel masih terus berlanjut. Selama ini, banyak orang yang mengira konflik Israel dan Palestina dilandasi oleh agama.

Padahal, Palestina memiliki masyarakat dengan agama yang beragam dan konflik tersebut menurut beberapa pengamat adalah murni persoalan politik.

Hal yang sama dikatakan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr Zuhair Al Shun ketika memberikan kuliah umum di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta pada Mei 2022, sebagaimana dilansir Okezone.





Sudah 74 tahun berjalan sejak Israel menduduki Palestina. Sejak saat itu, upaya pencaplokan wilayah terus menerus dilakukan Israel hingga kini.

Terlepas dari agamanya, tentara Israel terus melakukan penyerangan terhadap warga Palestina. Dalam konflik yang terjadi di wilayah Yerussalem, umat kristiani bahkan juga dilarang menginjakkan kakinya di Tanah Suci itu.

Umat Kristen diketahui juga mengalami kesulitan dalam melakukan ibadah, sama halnya seperti umat Islam. Pada bulan April lalu, tentara Israel melakukan blokade pada Gereja Makam Kudus.



Blokade itu dilakukan dalam upaya pembatasan akses umat Kristiani yang ingin melakukan Kebaktian Suci Paskah Ortodoks.

Pasukan Israel menutup akses Bab Al-Jadeed dan hanya menyisakan Gerbang Al-Amoud dan Hebron sebagai akses umat Kristiani Palestina.

Sebelumnya, Israel melakukan pembatasan kepada jemaat yang ingin memasuki Gereja Makam Kudus. Israel hanya mengizinkan 1.000 orang untuk masuk ke dalam gereja dan melakukan Kebaktian Kudus.

Tentunya keputusan ini mendapatkan banyak penolakan hingga Kementerian Palestina mengecam dan meminta Israel menghentikan hal itu.

Setelahnya, Pengadilan Israel meningkatkan jumlah jemaat di mana 4.000 jemaat boleh memasuki gereja.

Namun, keputusan tersebut tetap saja tidak dihiraukan tentara Israel, karena nyatanya hanya sedikit jemaat yang diizinkan memasuki gereja.

Dalam video yang dibagikan Kementerian Luar Negeri Palestina melalui akun media sosialnya, terlihat blokade masih dilakukan dan masih banyak orang yang berdiri di luar gereja.

Bentrok ini bukanlah yang pertama kali bagi umat Kristiani Palestina dan tentara Israel. Di tahun sebelumnya, tentara Israel juga melakukan hal yang sama.

Mereka menghalangi dan menyerang jemaat yang ingin memasuki Gereja Makam Kudus. Bahkan, mereka juga menyerang puluhan orang Kristen, termasuk biarawan yang ingin melakukan perayaan paskah di Gereja Makam Kudus.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More