Difitnah Membakar Al-Qur'an, Pria Hindu Hendak Dibunuh Massa di Pakistan
Selasa, 23 Agustus 2022 - 07:19 WIB
ISLAMABAD - Massa Muslim di Hyderabad, Pakistan , mencoba membunuh seorang pria Hindu atas tuduhan palsu membakar Al-Qur'an . Fitnah dilontarkan setelah terjadi pertengkaran di sebuah toko.
Pria Hindu tersebut bernama Ashok Kumar. Dia bekerja sebagai pembersih toko di wilayah Nadar, Hyderabad.
Awalnya, Ashok bertengkar dengan seorang penjaga toko bernama Bilal Abbasi pada hari Jumat pekan lalu.
Setelah itu, Abbasi mengajukan pengaduan ke polisi terhadap Ashok dengan tuduhan palsu--membakar Al-Qur'an. Abbasi lantas mengajak massa Muslim mengepungapartemenAshok pada hari Minggu.
Massa--dari kelompok garis keras Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP)--yang termakan fitnah mengatakan bahwa orang yang tidak menghormati Al-Qur'an harus dibunuh.
Polisi bergegas ke lokasi kejadian dan membubarkan massa.
Seorang pemimpin komunitas Hindu di Hyderabad, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan polisi terlanjur menangkap Ashok Kumar tanpa melakukan penyelidikan yang tepat atas insiden tersebut.
"Keluarga Hindu yang tinggal di gedung tempat kejadian itu ketakutan setelah protes yang diselenggarakan oleh TLP dan diadakan di luar gedung mereka pada hari Minggu," katanya.
Pria Hindu tersebut bernama Ashok Kumar. Dia bekerja sebagai pembersih toko di wilayah Nadar, Hyderabad.
Awalnya, Ashok bertengkar dengan seorang penjaga toko bernama Bilal Abbasi pada hari Jumat pekan lalu.
Setelah itu, Abbasi mengajukan pengaduan ke polisi terhadap Ashok dengan tuduhan palsu--membakar Al-Qur'an. Abbasi lantas mengajak massa Muslim mengepungapartemenAshok pada hari Minggu.
Massa--dari kelompok garis keras Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP)--yang termakan fitnah mengatakan bahwa orang yang tidak menghormati Al-Qur'an harus dibunuh.
Polisi bergegas ke lokasi kejadian dan membubarkan massa.
Seorang pemimpin komunitas Hindu di Hyderabad, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan polisi terlanjur menangkap Ashok Kumar tanpa melakukan penyelidikan yang tepat atas insiden tersebut.
"Keluarga Hindu yang tinggal di gedung tempat kejadian itu ketakutan setelah protes yang diselenggarakan oleh TLP dan diadakan di luar gedung mereka pada hari Minggu," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda