Serangan Semut Gila Kuning Picu Kekacauan di Desa-desa India
Kamis, 18 Agustus 2022 - 21:34 WIB
NEW DELHI - Ratusan orang yang tinggal di tujuh desa di negara bagian Tamil Nadu, India selatan, mengatakan mereka terguncang dengan serangan semut gila kuning. Serangga ini menyerang ternak mereka dan mempengaruhi hasil panen, serta membahayakan mata pencaharian mereka.
Desa-desa yang terkena dampak di Tamil Nadu terletak di daerah perbukitan di sekitar hutan Karanthamalai di distrik Dindigul. Kebanyakan warganya adalah petani atau pemilik ternak.
"Begitu kami mendekati hutan, semut memanjat kami, menyebabkan iritasi dan lecet. Kami bahkan tidak bisa membawa air minum karena mereka juga berkerumun. Kami tidak tahu harus berbuat apa," kata Selvam, seorang petani berusia 55 tahun, seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/8/2022).
Penduduk desa mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah melihat semut ini di hutan selama beberapa tahun terakhir. Tapi ini adalah pertama kalinya mereka muncul dalam jumlah besar di desa-desa, membuang nyawa dengan sia-sia.
Para penggembala ternak yang tinggal di dekat hutan mengatakan bahwa mereka telah mengosongkan pemukiman mereka karena serangan serangga tersebut.
“Karena rumah saya dihinggapi semut ini, saya pergi dan datang (ke desa). Kami tidak dapat mengendalikan mereka, jumlahnya terus meningkat,” kata Nagammal, yang kambingnya diserang semut.
Petugas kehutanan setempat Prabhu mengatakan kepada BBC bahwa dia telah memerintahkan para pejabat untuk melakukan survei menyeluruh dan menyerahkan laporan.
"Saya baru bisa mengomentari ini setelah mendapat laporan," ujarnya.
Desa-desa yang terkena dampak di Tamil Nadu terletak di daerah perbukitan di sekitar hutan Karanthamalai di distrik Dindigul. Kebanyakan warganya adalah petani atau pemilik ternak.
"Begitu kami mendekati hutan, semut memanjat kami, menyebabkan iritasi dan lecet. Kami bahkan tidak bisa membawa air minum karena mereka juga berkerumun. Kami tidak tahu harus berbuat apa," kata Selvam, seorang petani berusia 55 tahun, seperti dikutip dari BBC, Kamis (18/8/2022).
Penduduk desa mengatakan kepada BBC bahwa mereka telah melihat semut ini di hutan selama beberapa tahun terakhir. Tapi ini adalah pertama kalinya mereka muncul dalam jumlah besar di desa-desa, membuang nyawa dengan sia-sia.
Para penggembala ternak yang tinggal di dekat hutan mengatakan bahwa mereka telah mengosongkan pemukiman mereka karena serangan serangga tersebut.
“Karena rumah saya dihinggapi semut ini, saya pergi dan datang (ke desa). Kami tidak dapat mengendalikan mereka, jumlahnya terus meningkat,” kata Nagammal, yang kambingnya diserang semut.
Petugas kehutanan setempat Prabhu mengatakan kepada BBC bahwa dia telah memerintahkan para pejabat untuk melakukan survei menyeluruh dan menyerahkan laporan.
"Saya baru bisa mengomentari ini setelah mendapat laporan," ujarnya.
tulis komentar anda